Rizky Billar Pamit dari Media Sosial, Ini Sebabnya
JAKARTA - Rizky Billar memutuskan untuk rehat sementara dari aktivitas media sosial. Keputusan ini diambil agar ia dapat fokus sepenuhnya pada proses syuting film Amin Tanpa Iman, yang dimulai hari ini, Senin (9/12/2024).
Rizky ingin memastikan perhatiannya tidak terpecah selama syuting, demi memberikan hasil terbaik untuk debutnya sebagai pemeran utama. Film ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam perjalanan kariernya di dunia perfilman.
Selain berperan sebagai karakter utama, Rizky juga bertindak sebagai co-produser bersama istrinya, Lesti Kejora. Film ini diproduksi oleh Leslar Pictures, rumah produksi mereka, bekerja sama dengan Tobali Putra Production.
"Saya berencana off media sosial sementara waktu karena ingin, insya Allah, mencurahkan pikiran dan tenaga sepenuhnya untuk film ini," ujar Rizky Billar saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).
Rizky menjelaskan bahwa proses syuting film ini akan memakan waktu sekitar 15 hingga 20 hari. Selama periode tersebut, ia akan menghentikan semua aktivitas pribadinya di media sosial. Untuk kebutuhan promosi, ia berencana melakukannya setelah syuting selesai.
"Kalau promosi, bisa dilakukan setelah produksi rampung," jelas Rizky.
Akun media sosialnya sementara akan dikelola oleh tim admin, terutama untuk kebutuhan pekerjaan seperti konten endorse.
"Konten-konten, seperti endorse, akan saya serahkan ke admin," tambahnya.
Dalam film ini, Rizky memerankan karakter Amin, tokoh sentral dalam cerita. Ia menyadari bahwa perannya membawa tanggung jawab besar untuk keberhasilan film ini. Keputusannya untuk rehat dari media sosial adalah salah satu cara untuk menunjukkan totalitasnya.
"Saya sudah bilang ke istri saya, ini adalah film pertama di mana saya benar-benar sebagai pemeran utama, menjadi pusat cerita. Walaupun tetap menghormati peran lainnya, Amin adalah tokoh utama di film ini," ungkap Rizky.
Rizky juga mengakui bahwa memerankan karakter utama memberikan tekanan tersendiri. Namun, ia melihat tekanan tersebut sebagai tantangan dan motivasi untuk memberikan penampilan terbaiknya.
"Tekanan itu ada, tapi ini justru tantangannya. Bagaimanapun, kualitas film ini bergantung pada karakter Amin dan Iman, karena keduanya adalah inti cerita sekaligus judul film. Jadi, saya harus mencurahkan seluruh energi dan pikiran untuk film ini," pungkas Rizky.