Andovi Da Lopez Dituduh Provokator saat Aksi di Gedung DPR/MPR RI

Andovi Da Lopez Dituduh Provokator saat Aksi di Gedung DPR/MPR RI

Seleb | okezone | Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:44
share

JAKARTA - Andovi Da Lopez mengikuti aksi demo bersama ratusan mahasiswa dan masyarakat di depan gedung DPR MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Berdasarkan pantauan Okezone.com, Andovi bersama penulis novel, JS Khairen,

menyuarakan sederet aspirasi terkait penolakan RUU (Rancangan Undang Undang) Pilkada 2024. 

Andovi Da Lopez Dituduh Provokator saat Aksi di Gedung DPR/MPR RI

Namun, kedatangan Andovi disinyalir menuai tuduhan serius dari orang tak dikenal. Dia disebut sebagai salah satu provokator di tengah kerumunan massa.

"Gue dapet WA yang mengaku dari Bareskrim, katanya 'mohon segera datang ke kantor bareskrim Jakarta Pusat anda diduga sebagai penyebab aksi kekerasan dan unjuk rasa.' begitu pesannya," kata Andovi Da Lopez kepada wartawan di lokasi.

Andovi pun bingung dengan pesan misterius tersebut. Apalagi, banyak rekan artis yang mendapatkan pesan serupa di antaranya yakni Jovial Da Lopez hingga Pandji Pragiwaksono. 

"Ya bingung ini pesan maksudnya apa? Toh gue sama teman-teman di sini berusaha mencegah agar tidak rusuh," ucapnya.

Andovi mengakui selama berada di depan gedung DPR RI, ia berusaha mendamaikan suasana. Sebab, sempat ada aksi pelemparan batu dan ornamen lain, kepada pengunjuk rasa yang berada tepat di depan gerbang. 

"Dari tadi gue mencoba mendamaikan situasi. Kita berusaha untuk menyuarakan aspirasi tanpa melempar batu dan botol," jelasnya.

"Gue bilang dan teriak jangan dilempar, mereka makin emosi. Akhirnya gue samperin dan kenalan, 'halo nama gue Andovi' gitu," tambahnya.

 

Sementara itu, JS Khairen membenarkan pernyataan sahabatnya. Ia heran ada sekelompok orang yang justru menganggap mereka marah-marah. 

"Padahal kita mah santai," tegas JS Khairen. 

Khairen lalu menyampaikan pesan menohok pada sekelompok orang tersebut. Dia menyarankan harus bisa menjadi manusia yang saling menghargai satu sama lain.

"Benci boleh bodoh jangan," ujar JS Khairen.

Topik Menarik