5 Fakta Keris, Senjata Pusaka dari Tanah Jawa yang Dipercaya Bisa Ngusir Setan
Keris merupakan salah satu jenis senjata yang sangat populer di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Sejarah mencatat, keris turut mewarnai banyak kisah di masa lampau. Diantaranya dalam kisah tentang Ken Arok dan Ken Dedes, dan kisah tentang Arya Penangsang dan Sutawijaya.
Diperkirakan, keris sudah dikenal masyarakat Nusantara sejak abad ke-9. Selain dipakai sebagai senjata, keris juga dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Keris milik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai A Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi pada 2005.
Berikut ini beberapa fakta terkait keris yang menjadi senjata bertuah dari Jawa.
1. Senjata Tikam
Keris merupakan senjata tikam golongan belati. Keris memiliki ujung lancip serta kedua sisinya tajam. Bentuk keris tidak simetris karena kedua sisinya bergelombang.
Sebuah keris terdiri dari tiga bagian, bilah (pisau), hulu (gagang), dan warangka (sarung). Konon, keris berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu kris yang berarti menghunus.
Keris yang sering disebut senjata perang jarak dekat, diketahui berasal dari pulau Jawa dan menyebar ke seluruh Nusantara dan Asia Tenggara.
2. Dibuat dari dengan ditempa berulang-ulang
Keris dibuat dari bahan dasar besi, baja, serta bahan pamor yang berupa batu meteorit atau batu bintang, nikel, dan senyawa besi atau pamor luwu. Keris dibuat dengan cara ditempa berulang kali, lalu dibuat berlapis-lapis.
Di zaman sekarang, keris sedikitnya dibuat dari 64 lapisan berbahan besi dan pamor. Sedangkan untuk menciptakan keris berkualitas baik, harus dibuat lebih dari dua ribu lapisan.
Untuk mendapatkan keris yang tajam, pada bagian tengahnya harus disisipkan lapisan baja. Setelah itu keris harus ditempa dan diberi lapisan agar lebih kuat.
3. Senjata jarak dekat
Fungsi keris yang utama adalah sebagai senjata, khususnya untuk duel dan perang jarak dekat. Namun di zaman sekarang, keris lebih banyak difungsikan sebagai alat pelengkap pakaian adat Jawa, serta perlengkapan untuk pertunjukan wayang, ketoprak, seni budaya, acara bersih desa, dan lainnya. Selain itu, keris kini juga berfungsi sebagai benda seni yang banyak dikoleksi oleh masyarakat.
4. Bisa menyembuhkan penyakit hingga mengusir setan
Bagi sebagian masyarakat, keris dianggap sebagai benda pusaka yang mampu menyembuhkan penyakit, mengusir setan, mendatangkan hujan, dan lainnya.
Dalam sebuah jurnal disebutkan bahwa keris sebagai benda pusaka, dipercaya memiliki kekuatan supranatural atau menyimpan kekuatan gaib.
Karena itu banyak yang mengagumi, menghormati, dan menjaga keris dengan baik. Keris juga dipandang sebagai peninggalan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Karena itu keris masih bisa dijumpai sampai sekarang, meskipun sebagian merupakan peninggalan masa lampau.
5. Harganya capai miliaran
Keris merupakan senjata kuno yang sering dijadikan warisan secara turun-temurun, khususnya dari raja-raja Jawa. Bentuknya yang unik dan beragam, membuat keris sering dijadikan benda favorit yang banyak dicari kolektor barang antik.
Sejumlah kolektor keris percaya bahwa benda pusaka ini memiliki kekuatan magis atau bertuah. Karena itu keris-keris kuno yang langka dan banyak diburu para kolektor, harganya bisa mencapai miliaran rupiah.
Diantaranya Keris Naga Raja yang harganya Rp7 miliar, Keris Kyai Sabuk Inten yang harganya Rp3 miliar, dan Keris Kyai Carito Buntolo yang harganya Rp1 miliar.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .