Razman Arif Nasution Yakin Anak Nikita Mirzani Bisa Dipenjara karena Aborsi

Razman Arif Nasution Yakin Anak Nikita Mirzani Bisa Dipenjara karena Aborsi

Seleb | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 05:01
share

JAKARTA - Razman Arif Nasution kembali menyoroti kasus yang melibatkan Laura Meizani, anak Nikita Mirzani. Mendukung langkah keluarga Vadel Badjideh, Razman meyakini bahwa jika laporan hukum terkait dugaan aborsi benar-benar dibuat, Laura berpotensi menghadapi hukuman penjara.

Menurut Razman, saat ini adalah waktu yang tepat bagi keluarga Vadel untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Terlebih, Vadel sendiri telah ditahan setelah penyidik menemukan bukti kuat dalam kasus yang dilaporkan oleh Nikita, termasuk dugaan aborsi.

"Ada ruang untuk melaporkan Lolly (Laura) soal aborsi. Kalau laporan itu dibuat, saya yakin 80-90 persen dia bisa dipenjara. Karena yang melakukan aborsi siapa? Nggak ada hubungannya dengan umur kalau perbuatan itu dilakukan. Itu beda kasus," ujar Razman.

Razman Arif Nasution Yakin Anak Nikita Mirzani Bisa Dipenjara karena Aborsi

Namun, ia mengaku heran karena keluarga Vadel justru tidak mengambil langkah hukum terhadap Laura.

"Tapi justru laporan tidak dilakukan, ya sudah tafsirkan sendiri," lanjutnya.

Razman juga menjelaskan bahwa usia di bawah 18 tahun bukan jaminan untuk lolos dari proses hukum. Ia mencontohkan kasus serupa di Medan, di mana seorang anak di bawah umur tetap diproses hukum karena melakukan tindak pidana berat.

"Di Medan sana, ada anak membunuh ayah, ibu, kakaknya, dan tetap ditahan serta diproses. Kita sudah lihat sendiri delik hukumnya," tegas Razman.

Lebih lanjut, Razman mengaku bingung dengan sikap keluarga Vadel yang kini terlihat lebih tenang. Padahal, sebelum Vadel ditahan, keluarga sang dancer sangat bersemangat menghadapi Nikita Mirzani.

"Makanya saya heran, sekarang kelihatannya kalem. Kemarin kalau kalian lihat, Vadel menggebu-gebu, Martin menggebu-gebu, Bintang menggebu-gebu, Pak Umar apalagi. Saya sampai capek menenangkan mereka karena waktu itu takut terjadi kekerasan," pungkasnya.

Topik Menarik