Kritik Tajam Tino Heidel Ampulembang terhadap M. Akbar: Aktivis atau Tim Pemenangan?

Kritik Tajam Tino Heidel Ampulembang terhadap M. Akbar: Aktivis atau Tim Pemenangan?

Terkini | samarinda.inews.id | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 10:50
share

Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Tino Heidel Ampulembang, Sekretaris Jenderal BARIKADE, memberikan pernyataan tegas terkait aksi M. Akbar yang dilaporkan kuasa hukum Tim Pemenangan Rudy-Seno. Menurut Tino, tindakan Akbar yang mengaku sebagai aktivis harusnya sejalan dengan tanggung jawab untuk mengkritik pemerintah dan calon pemimpin secara konstruktif. 

"Di dalam berdemokrasi, kita boleh melontarkan kritik terhadap siapa saja, tetapi harus sesuai koridor yang ada. Mengaku aktivis tetapi melontarkan kritik bermuatan politis patut dipertanyakan," ungkap Tino dalam keterangan persnya. 

Tino menggarisbawahi bahwa jika Akbar benar-benar seorang aktivis, seharusnya dia berani mengkritik kebijakan Isran Noor, yang dianggap abai terhadap keselamatan masyarakat, khususnya terkait maraknya kematian di lubang tambang. "Masyarakat hanya meminta agar lubang-lubang tambang tersebut ditutup dan pelaku tambang ilegal ditangkap. Kenapa Akbar justru diam? Bukankah itu menjadi tanggung jawab seorang aktivis?" tegas Tino.

 

Lebih lanjut, Tino menilai sikap Akbar yang tidak mengkritik salah satu calon paslon menunjukkan adanya ketidakberpihakan yang mencolok. "Apabila dia bungkam terhadap salah satu paslon, wajar jika muncul dugaan bahwa Akbar ini bukan seorang aktivis, tetapi justru bagian dari tim sukses," ujarnya.

Tino juga menyoroti adanya potensi manipulasi terhadap Akbar, di mana kepolosannya dimanfaatkan untuk menyerang calon tertentu dalam pilkada Kaltim. "Jangan sembunyi di balik kata aktivis jika tidak bisa memposisikan diri dengan benar. Tindakan ini justru membuat malu aktivis lain yang masih murni dan belum berpihak," tegas Tino.

Terakhir, Tino menegaskan bahwa M. Akbar, sebagai seorang insan cendekia, seharusnya mampu menyampaikan kritik dengan bijak, membedakan antara kritik yang konstruktif dan ujaran kebencian atau fitnah. "Kritik itu penting, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat. Masyarakat butuh edukasi, bukan justru semakin terpecah belah," tutupnya.

Berdasarkan pernyataan ini, BARIKADE menegaskan pentingnya sikap kritis yang bijaksana dalam mengedukasi masyarakat demi tercapainya pemilihan umum yang berkualitas dan transparan.

Topik Menarik