Inilah Jenderal Kopassus yang Tolak Pemberian Mobil Mewah dari Sultan Brunei 

Inilah Jenderal Kopassus yang Tolak Pemberian Mobil Mewah dari Sultan Brunei 

Gaya Hidup | purwokerto.inews.id | Senin, 16 September 2024 - 08:30
share

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Leonardus Benyamin Moerdani, atau yang lebih dikenal sebagai Benny Moerdani, adalah salah satu jenderal paling disegani dalam sejarah militer Indonesia. Jenderal Kopassus ini juga dikenal memiliki reputasi sebagai perwira intelijen yang ulung.

Selain itu, Benny memiliki kedekatan dengan sejumlah pemimpin negara sahabat, salah satunya adalah Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Dalam buku Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, dikisahkan bahwa Benny pernah mengunjungi Brunei menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Panglima ABRI. Kedatangannya disambut hangat oleh Sultan Hassanal Bolkiah, yang dikenal sebagai salah satu penguasa terkaya di dunia.

Sultan Brunei sangat menghargai peran Benny dalam mempererat hubungan Indonesia dengan Brunei. Sebagai bentuk penghargaan, Sultan ingin memberikan Benny hadiah berupa mobil mewah.

Namun, Benny secara tak terduga menolak hadiah tersebut. Dia merasa bahwa sebagai Panglima ABRI, dirinya tidak pantas menerima pemberian itu. "Siap Tuanku, tapi sebagai Pangab, saya tidak boleh menerimanya," ujar Benny seperti dikutip dalam buku tersebut.

 

Sultan Bolkiah kemudian menjelaskan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Panglima ABRI, melainkan untuk Benny secara pribadi. Meski demikian, Benny tetap menolak dengan alasan yang sederhana namun cerdas. "Siap Tuanku, tapi mobil itu terlalu besar untuk digunakan di jalan-jalan Jakarta," jawab Benny.

Sultan terus mencoba menawarkan berbagai pilihan mobil sport seperti Ferrari, Lamborghini, dan Lotus. Namun, Benny tetap menolak dengan alasan lain yang tak kalah bijak. "Siap Tuanku, tapi saya tidak mampu membayar bahan bakarnya," kata Benny.

Sultan Hassanal Bolkiah tertawa mendengar penolakan halus Benny, dan akhirnya memahami keteguhan hati sang jenderal.

Topik Menarik