Pedasnya Sambal Gami, Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan di Kota Probolinggo
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pedasnya aroma sambal gami, sangat cocok dihidangkan di kala musim penghujan seperti yang melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur. Nah berikut wisata kuliner yang sangat di rekomendasikan, bagi para pelancong maupun warga setempat, di Kota Probolinggo.
Warung Sambal Gami cong oke ini sendiri, berada di Jalan Dr Soetomo, nomor 131, Sebelah Bekas Gedung Bisokop Garuda, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Sambal Gami sendiri, merupakan sambal, dengan perpaduan potongan tomat yang menyerupai dadu, dan dibakar di Hot plate.
Dengan menggunakan metode open kitchen, atau dapur terbuka, pelanggan bisa secara langsung melihat keseruan para koki handal ketika sedang memasak menu pesanan para pengunjung.
"Karena menu hidangan disini dimasak tepat dihadapan kita, jadi kita tidak perlu khawatir tentang, higenis atau tidak, masakan di warung ini," terang Rizal, salah satu pengunjung Warung Sambal Gami Cong Oke.
Tragedi Berdarah di SD Kroasia, 1 Siswa Tewas dan Sejumlah Orang Luka-luka Diserang Pria Berpisau
Cita rasa pedas yang khas, untuk sambal bakar ini pun menjadi pilihan favorit warga Kota Probolinggo. "Selain metode masaknya yang unik, bahkan terlihat para koki dengan api yang sampai membakar ke atas ini menjadi hiburan tersendiri ya bagi kami para pengunjung, juga level atau tingkat pedasnya juga bisa diatur disini," imbuhnya.
Pengunjung bisa pesan untuk sambal yang pedas, lumayan pedas, hingga yang paling pedas. Selain itu, harganya yang sangat terjangkau pun, juga menjadi pilihan masyarakat setempat.
Olson Yawantan Asal Sulistiyono pemilik Resto Sambal Gami ini menjelaskan, ia membuat resto tersebut, memang bertujuan bisa dinikmati oleh seluruh kalangan.
"Baik dari yang low, medium, maupun untuk kalangan hight, saya ingin mereka bisa merasakan nikmatnya makan di resto saya ini," ucapnya.
Untuk kisaran harganya sendiri hanya sekitar 6.000, hingga 24.000 saja. Dengan menu andalan, ada cumi, udang, bebek, wader, dan ayam kampung.
Untuk porsi nasinya pun, pengunjung bisa mengambil sendiri sesuka hati. Agar pas, dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Yawantan sendiri memiliki ide membuat wisata kuliner sambal gami ini, karena sering bepergian ke kota besar, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, dan Bandung.
Menurutnya, di Kota Probolinggo sendiri hingga saat ini masih belum ada jajanan atau kuliner sambal gami, atau sambal bakar.
"Jadi saya mencoba membuat kuliner sambal gami ini, karena disini (Kota Probolinggo), belum ada, jadi kan bisa beda dengan yang lainnya," tandasnya.