Masuk Musim Penghujan, Plengsengan di Kota Probolinggo Ambrol

Masuk Musim Penghujan, Plengsengan di Kota Probolinggo Ambrol

Terkini | probolinggo.inews.id | Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:20
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Memasuki musim penghujan, plengsengan Sungai Legundi, Dam ko Kapi, yang berada di Jalan Kyai h. fadhol, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ini ambrol tergerus debit air yang cukup tinggi.

Tentu hal tersebut dikhawatirkan menggerus hingga ke rumah warga, yang berada di sekitar bantaran sungai Legundi tersebut.

Dsri keterangan Slamet(51), warga sekitar menjelaskan, bahwa ambrolnya plengsengan sungai itu diperkirakan sejak jumat (20/12/2024) dinihari kemarin.

Namun warga baru mengetahui pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB. Ada sekitar 10 meter plengsengan yang ambrol tersebut.

"Meskipun jarak antara pemukiman warga dengan plengsengan itu sekitar empat meter, namun kami tetap was was, karena jika sudah ambrol seperti ini, besar kemungkinan tanah sekitar bibir sungai ikut tergerus," terangnya, pada sabtu (21/12/2024) siang.

Menurutnya, plengsengan ambrol ini, sudah terjadi dua kali. "Ini sudah dua kali, tapi yang pertama sudah diperbaiki," imbuhnya.

Para warga sekitar bantaran sungai legundi ini, selalu merasa was - was, ketika memasuki musim penghujan saat ini.

"Dulu pernah, ada salah satu rumah warga fi sekitar bantran sungai ini ambruk, oleh sebab itu, kami berharap segera ada perbaikan pada plengsengan ini, dari dinas terkait," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Sunarko pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo meninjau. Sebab, plengsengan tersebut milik SDA PUPR Jatim. 

Menurut Sunarko plengsengan ambrol itu disebabkan ada hewan biawak yang mencakar plengsengan. Selain itu, ada tekanan aliran air rumah tangga menjadi penyebab.

"Itu kan banyak paralon itu, kemungkinan juga ada tekanan," ucapnya.

Plengsengan di sepanjang Sungai Legundi di Jalan Kiyai H. Fadhol ini dibangun pada tahun 2010. Selama ini, dilakukan perbaikan hanya di beberapa titik darurat.

"Kami sudah melaporkannya pada SDA di PUPR Jatim, kami hanya meninjau," tandasnya.

Topik Menarik