Tersandung Kasus Sabu, Ketua Koni Kota Probolinggo Belum Divonis Hukuman Pidana

Tersandung Kasus Sabu, Ketua Koni Kota Probolinggo Belum Divonis Hukuman Pidana

Terkini | probolinggo.inews.id | Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:40
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Ketua Komite Olahraga Nasinonal (KONI) Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi, atau yang Akrab disapa Dodik ini, terjerat kasus penggunaan narkotika golongan I jenis Sabu. Hingga saat ini belum ada vonis hukuman atas tindakannya, dari pihak kepolisian.

Dirnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengatakan, Yang bersangkutan Dodik hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh satuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Sementara yang bersangkutan adalah penyalahguna sehingga harus dilakukan TAT oleh BNN dan di rehabilitasi” terangnya, pada minggu (13/10/2024) siang, melalui pesan whatsapp.

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya temuan Barang Bukti (BB), saat penangkapan terhadap Dodik, yang dilakukan pada kamis (10/10/2024) malam, di kafe miliknya, di Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo.

Kendati demikian, tes urin pada Dodik menunjukkan hasil positif sebagai pengguna aktif zat methampetamine.

“Oleh sebab itu hingga saat ini, belum ada vonis hukuman terhadap yang bersangkutan, dan statusnya saat ini masih diperiksa, untuk lebih detailnya, bisa menunggu hasil rilis dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi, ditangkap jajaran kepolisian Polres Tanjung Perak, terkait penggunaan Narkotika golongan I jenis Sabu.

Nama Dodik sendiri, dicatut aparat kepolisian dari hasil pengembangan dari kasus narkoba yang menjerat mantan anggota DPRD Bangkalan periode 2014-2019, H (56), yang lebih dulu ditahan atas dugaan kepemilikan dan distribusi sabu-sabu.

Penyidikan yang melibatkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, akhirnya mengarah pada RJ alias D dan YA, yang diamankan di Kota Probolinggo.

Tentu saja kasus ini menjadi pukulan bagi dunia olahraga Kota Probolinggo, mengingat posisi Dodik yang penting dalam memajukan olahraga di daerah tersebut.

Keterlibatan tokoh publik dalam penyalahgunaan narkoba ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perang melawan narkoba di semua lapisan masyarakat.

Topik Menarik