Dari Hobi Jadi Cuan, Aris Fotografer Muda Ponorogo Kini Rambah Konten Kreator

Dari Hobi Jadi Cuan, Aris Fotografer Muda Ponorogo Kini Rambah Konten Kreator

Terkini | ponorogo.inews.id | Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:20
share

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Dunia fotografi saat ini memang lagi banyak diminati banyak orang, terlebih adanya kemajuan teknologi memudahkan orang untuk memotret dengan hasil yang baik. Bahkan tidak sedikit hobi foto bisa menghasilkan uang, seperti halnya seorang fotografer Aris Setyawan (34).

Berawal dari ketertarikannya pada dunia fotografi saat masih muda, kini ia berhasil mendirikan studio foto, serta kini merambah sebagai konten kreator.

Aris, dunia fotografi bukanlah hal yang asing, saat masih duduk di bangku kuliah, ia sudah menyukai kegiatan memotret. Seiring berjalannya waktu, ketertarikannya pada fotografi semakin tinggi, hingga ia memutuskan membeli kamera.

“Saya awalnya memang suka foto, meski cuma pakai handphone. Mulai belajar dengan memotret hal-hal sederhana seperti human interest, landscape, dan lainnya. Dari teman-teman dekat, saya mulai mendapatkan kesempatan untuk memotret orang,” katanya.

Pada tahun 2009, ia memulai dengan mengambil gambar secara otodidak. Namun, baru pada tahun 2013, ia mulai serius terjun ke dunia fotografi dengan lebih profesional.

Lanjutnya, Aris menambahkan bahwa saat relasinya mulai banyak, membuatnya nekat untuk membuka studio foto,” ungkapnya.

Meski kini persaingan di dunia fotografi sangat ketat, lanjut Aris, bahwa dirinya mulai memutar otak untuk lebih berkreasi agar berbeda dengan yang lain. tetap optimis. Yang membedakan dirinya dengan fotografer lain adalah kemampuannya untuk menggabungkan fotografi dengan konten kreator, terutama di media sosial. 

“Saat ini tukang foto itu banyak, makanya saya harus beda. Tidak sekedar wedding, prewedding, namun juga konten kreator. Bahkan ini yang saya tonjolkan,” terangnya.

 

Sementara itu, menjadi konten kreator membuka peluang lebih luas untuk menjangkau lebih banyak orang.

“Konten kreator itu bisa mencakup mass market. Kalau wedding, targetnya cuma orang yang akan menikah, sedangkan konten kreator bisa menjangkau siapa saja,” pungkasnya.

Melalui kolaborasi dengan model dan make-up artist, hingga konsisten memposting konten dimedia sosial, guna memastikan engagement tetap tinggi, hingga seringkali masuk ke halaman FYP (For You Page)

Topik Menarik