Polda Riau Hadiri FGD Platform Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca

Polda Riau Hadiri FGD Platform Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca

Terkini | pekanbaru.inews.id | Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:40
share

 

PEKANBARU,iNewsPekanbaru.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI dengan tema Menentukan Platform Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Industri Kelapa Sawit Indonesia yang Terpercaya dan Diakui di Tingkat Nasional dan Internasional.

Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Laksma TNI Ocktave Ferdinal, S.T., M.Si. (Han), Brigjen TNI Aloysius Nugroho Santoso, S.E., M.M., dan Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., serta berbagai pejabat lainnya dari sektor pemerintahan dan industri kelapa sawit di Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., menyampaikan pentingnya pembentukan platform perhitungan emisi gas rumah kaca yang dapat diandalkan dan diakui baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai langkah strategis dalam pengelolaan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, dalam paparannya menyampaikan perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau serta dampaknya terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.

"Polda Riau terus berupaya mengantisipasi dampak negatif dari pesatnya perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit, termasuk penegakan hukum terhadap pelanggaran terkait pengerusakan hutan," jelas Nasriadi Rabu (9/10).

Lebih lanjut, Nasriadi menambahkan bahwa Polda Riau tengah mengejar pengusaha ilegal yang terlibat dalam kasus pengerusakan hutan.

"Laporan tindak pidana ini sering kali berasal dari masyarakat peduli lingkungan maupun dinas terkait. Kami berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengungkap kasus-kasus ini," tutur Nasriadi.

Selain itu, FGD juga diisi dengan berbagai paparan dari para narasumber lainnya, seperti Prof. Suwondo M.Si. yang membahas perhitungan emisi gas rumah kaca kelapa sawit, serta Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Alwamen, S.Hut., M.Si., yang menyampaikan kebijakan daerah terkait pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

Kegiatan FGD ini berjalan lancar dan diharapkan dapat menghasilkan platform perhitungan emisi gas rumah kaca yang dapat diakui secara nasional dan internasional, serta mendukung pengembangan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan di Indonesia.

Topik Menarik