Ngeri! Uang Palsu Senilai Ratusan Triliun Sulit Dibedakan Beredar di Kampus UIN Makassar, Kok Bisa?

Ngeri! Uang Palsu Senilai Ratusan Triliun Sulit Dibedakan Beredar di Kampus UIN Makassar, Kok Bisa?

Terkini | pandeglang.inews.id | Minggu, 22 Desember 2024 - 22:40
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Ngeri! Uang palsu senilai ratusan triliun yang sulit dibedakan ditemukan beredar di Kampus UIN Alauddin Makassar. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena aktivitas ilegal seperti ini terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya aman dari praktik kejahatan. 

Bagaimana bisa uang palsu dengan kualitas tinggi sampai beredar di kampus?

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa uang palsu yang beredar bernilai luar biasa.Barang bukti yang diamankan meliputi uang pecahan Rp100 ribu serta mata uang asing seperti won Korea dan dong Vietnam. 

Lebih mencengangkan, polisi juga menyita sertifikat deposito dan dokumen surat berharga negara (SBN) dengan nilai mencapai ratusan triliun rupiah.

Ancaman bagi Sistem Keuangan
Peredaran uang palsu dapat mengancam kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas sistem keuangan. Jika tidak segera diatasi, dampaknya bisa meluas dan merugikan banyak pihak. Yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana pelaku bisa melakukan kegiatan ilegal ini di kampus, tempat yang seharusnya bebas dari kejahatan semacam ini.

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, menyebutkan bahwa uang palsu menjadi bisnis yang menggiurkan karena tingginya permintaan. "Biasanya, aktivitas ilegal seperti ini meningkat saat ada lonjakan perputaran uang, seperti menjelang hari raya atau pilkada," paparnya.

 

Namun, risikonya sangat tinggi. Jika tertangkap, pelaku bisa dihukum seumur hidup. Meski begitu, mereka tetap mencari lokasi yang dianggap aman untuk menjalankan bisnis haram ini, seperti institusi pendidikan.

Kasus ini tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga mencoreng nama baik dunia pendidikan. "Ini adalah hal yang memalukan dan sangat mengejutkan bagi kalangan akademisi," ujar Igor.

Polisi kini terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap jaringan pelaku di balik kasus ini. Langkah tegas diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kasus di UIN Alauddin Makassar menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Institusi pendidikan harus memperketat pengawasan agar tetap menjadi tempat yang aman bagi para mahasiswa dan bebas dari aktivitas ilegal.

Topik Menarik