Mengenang Sosok Andina yang Meninggal Karna Sakit, Sempat Jadi Rekan Setim Megawati di Jakarta BIN

Mengenang Sosok Andina yang Meninggal Karna Sakit, Sempat Jadi Rekan Setim Megawati di Jakarta BIN

Gaya Hidup | pandeglang.inews.id | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:30
share

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kabar duka kini sedang melanda dunia voli, lantan salah satu talenta muda yang dimiliki oleh Indonesia harus menghembuskan napasnya di usia 19 tahun. 

Kabar kepergian andina diketahui dari unggahan Instagram resmi Jakarta BIN, @bin_volleyballclub pada Jum'at 18/10. 

"Menyampaikan segala doa dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudari kita. Semangat dan antusiasmenya yang cemerlang akan selalu dikenang. Beristirahatlah dengan tenang, Andina," tulis Jakarta BIN.

Selama dirinya berkiprah di dunia volly ia banyak menorehkan prestasi yang cukup gemilang di usianya yang masih sangat muda. 

Prestasinya bermula ketima dirinya ikut serta dalam Porprov Jatim 2023 ketika membela Club voli Universitas Dian Nuswantoro, hingga sampai di proliga 2024 membela Jakarta BIN bersama dengan Megawati dan Wilda Nurfadhillah. 

di BIN, Andina mengisi posisi sebagai Middle Mbocker dan membawa Jakarta BIN memenangkan pertandingan ketika melawan Jakrta Elektrik PLN di Final Proliga 2024 pada 20 Juli 2024.

Dalam kemenangan yang diraih oleh Jakrta BIn di Proliga 2024, turut juga nama Andina yang dikenal sebagai pemain dengan memiliki pengaruh luar biasa bagi tim tersebut. 

Kepergian Andini yang secara tiba-tiba menorehkan luka yang cukup mendalam bagi keluarga serta rekan setimnya dan fans bola voli Indonesia. 

Bahkan Kapten Jakarta BIN sekaligus istri dari Doni Haryono turut mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan media sosialnya. 

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun, ya Allah nangis banget. Andin baik banget. Makasih udah bantuin aku, @arnetaputri24, @dianwijayanti18, kalau suka masak-masak di kamar. Minta doanya ya, semoga Andin ditempatkan sebaik-baiknya tempat di sisi Allah, amin ya Rabb. Pengingat banget untuk kita bahwa kematian tidak memandang umur, dan kita semua sama, sama-sama sedang dikejar kematian,” ungkap Wilda Siti Nurfadhila. 

Topik Menarik