Nyaris Dipukul! Satwa Endemik Kukang Jawa Diselamatkan Warga Cilegon dan Diamankan ke BKSDA

Nyaris Dipukul! Satwa Endemik Kukang Jawa Diselamatkan Warga Cilegon dan Diamankan ke BKSDA

Terkini | pandeglang.inews.id | Selasa, 8 Oktober 2024 - 18:50
share

CILEGON, iNewsPandeglang.id Seekor Kukang Jawa, satwa endemik yang dilindungi, berhasil diselamatkan oleh seorang warga di kawasan Lingkungan Bukit Baja Sejahtera (BBS) II, Jalan Dahlia, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Selasa (8/10/2024). Hewan langka tersebut sempat menjadi perhatian warga yang nyaris memukulnya karena mengira berbahaya.

Samsi Haryanto, warga setempat, bertindak cepat saat melihat kukang yang dikerumuni warga. Menurut Samsi, beberapa warga sempat panik dan berusaha memukul hewan tersebut. "Waktu saya lihat, warga sudah mengerumuni kukang itu, bahkan ada yang mau memukul. Saya langsung melerai dan bilang, 'Jangan pak, jangan dipukul. Saya amanin aja'," ujarnya.

Kukang yang diperkirakan berusia satu tahun ini ditemukan pada pagi hari sekitar pukul 07.20 WIB. Setelah memastikan bahwa kukang tersebut merupakan satwa langka dan dilindungi, Samsi segera menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Saya searching di Google dan tahu kalau kukang ini termasuk satwa yang dilindungi. Karena itu, saya inisiatif cari kontak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," tutur Samsi.

Tuwuh Rahadianto, Kepala Resort Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Barat – Banten, mengonfirmasi bahwa kukang yang ditemukan adalah jantan dengan nama latin Nycticebus javanicus dan diperkirakan berusia sekitar satu tahun. Kukang ini masih tergolong liar dan belum pernah dipelihara, yang terlihat dari bulunya yang tidak mengkilat.

"Kukang Jawa ini masih liar. Jika dilihat dari kondisinya, bulunya tidak mengkilat seperti hewan yang dipelihara. Kami berencana melepaskannya kembali ke habitat alaminya di hutan," ujar Tuwuh.

 

Keberadaan Kukang Jawa di wilayah Banten, khususnya Cilegon, bukanlah hal yang baru. Banten merupakan salah satu habitat alami bagi satwa ini. Menurut Tuwuh, populasi Kukang Jawa di Banten masih cukup banyak, meskipun habitatnya sering terganggu oleh aktivitas manusia.

Penemuan kukang di pemukiman warga memunculkan dugaan bahwa satwa tersebut sedang mencari makan atau mungkin terlepas dari pemeliharaan warga. "Ada kemungkinan Kukang ini berasal dari kebun yang berdekatan dengan pemukiman, atau mungkin warga setempat yang memeliharanya lalu melepasnya," tambah Tuwuh.

Kini, kukang tersebut telah diamankan oleh pihak BKSDA dan rencananya akan dilepaskan kembali ke habitat alaminya di hutan-hutan sekitar Banten, guna memastikan keselamatannya dan menjaga kelestarian satwa endemik yang semakin terancam ini.

Topik Menarik