Kontroversi Video Pengusiran Jemaah Salat Jumat, Paspampres Sebut Hanya Merapikan
JAKARTA, iNewsPalu.id - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) diduga mengusir jemaah salat Jumat dari saf depan untuk memberikan tempat kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Video tersebut memicu kontroversi, dengan banyak pihak mempertanyakan tindakan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Komandan Paspampres, Brigjen Samson Sitohang, dengan tegas membantah adanya pengusiran jemaah. Menurutnya, tindakan yang dilakukan anggotanya adalah untuk merapikan saf salat, bukan untuk menggeser atau mengusir jemaah. "Oh yang di Semarang. Kalau yang di Semarang jadi begini, sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan saf sehingga lebih muat lagi personel yang lain," ujar Samson.
Samson juga menjelaskan bahwa jemaah yang duduk di saf tersebut adalah anggota Paspampres itu sendiri. Ia menegaskan bahwa tujuan dari merapikan saf adalah untuk menyesuaikan dengan protokol keamanan, agar tempat di saf depan dapat digunakan oleh pejabat negara lain. "Itu justru malah anggota saya sendiri, ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk (isi) tempat lah, untuk pejabat yang lain. Nah, itu sama sekali tidak ada penggeseran, apalagi pengusiran, tidak ada sama sekali," tambahnya.
Brigjen Samson juga menekankan bahwa Paspampres memiliki prosedur tetap (protap) yang jelas dalam mengamankan Presiden dan Wakil Presiden dalam berbagai kegiatan, termasuk saat melaksanakan salat Jumat.