BYD Pecah Rekor! Galang Dana Rp86,7 Triliun, Guncang Pasar Hong Kong!
Tucker Carlson mencuri banyak perhatian belum lama ini setelah mengungkapkan jika militer Ukraina telah menjual senjata sumbangan dari Amerika Serikat (AS) ke kartel Meksiko.
Angkatan bersenjata Ukraina telah menjual senjata yang diterima dari AS ke kartel narkoba Meksiko, yang kemudian mereka gunakan melawan Amerika Serikat, wartawan Amerika Tucker Carlson mengatakan dalam wawancara dengan Kolonel Daniel Davis.
Sebelumnya, Carlson mengatakan, “Militer Ukraina menjual sekitar setengah dari senjata yang mereka dapatkan dari Amerika Serikat ke pasar gelap internasional, dan mereka berakhir, dalam beberapa kasus, di kartel narkoba di Amerika Latin.”
Pernyataan ini membuat banyak pihak mengkritiknya lantaran tidak menyediakan atau memiliki bukti terkait apa yang telah diucapkannya.
Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan (DOD OIG) dan Amerika Serikat Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) mengkonfirmasi para pejabatnya tidak menemukan bukti yang menunjukkan militer Ukraina telah menjual senjata yang disediakan AS.
Mengenal Tucker Carlson
Tucker Carlson lahir pada tahun 1969 di San Francisco, California, AS. Dia merupakan anak pertama dari pasangan Richard Warner Carlson, seorang eksekutif media, dan Lisa McNear Lombardi Carlson, seorang seniman.Setelah perceraian orang tuanya, Tucker dan saudaranya, Buckley, tinggal bersama ayah mereka di La Jolla, California.
Mereka menempuh pendidikan menengah di St. George's School di Rhode Island, tempat Tucker bertemu calon istrinya, Susan Andrews.
Setelah lulus dari Trinity College pada tahun 1991, Carlson berusaha bergabung dengan Central Intelligence Agency (CIA) tetapi ditolak.
Hingga pada akhirnya dia beralih ke jurnalisme, mengambil posisi sebagai pemeriksa fakta untuk jurnal konservatif Policy Review di Little Rock, Arkansas.
Pada tahun 1995 dia bergabung dengan staf The Weekly Standard, majalah opini konservatif yang didirikan pada tahun itu oleh William Kristol.
Carlson pertama kali muncul di televisi pada tahun 1995, ketika ia diwawancarai oleh penyiar berita CBS tentang persidangan kontroversial OJ. Simpson.
Sejak saat itu dirinya mulai sering tampil di layar kaca hingga didapuk jadi co-host dari acara debat CNN, The Spin Room tahun 2000.
Setelah meninggalkan CNN, Carlson bergabung dengan MSNBC dan memandu acara "Tucker" di tahun 2005 hingga 2008. Sayangnya acara ini akhirnya dihentikan karena peringkat yang rendah.
Carlson bergabung dengan Fox News sebagai kontributor dan kemudian menjadi pembawa acara "Tucker Carlson Tonight" mulai tahun 2016.
Acara ini dengan cepat menjadi salah satu program dengan rating tertinggi di jaringan tersebut, di mana Carlson sering membahas pandangan konservatif tentang isu-isu politik dan sosial.
Pada April 2023, Fox News secara tiba-tiba mengakhiri kerjasamanya dengan Carlson. Pada Juni 2023, ia meluncurkan acara baru di platform media sosial Twitter, mempertahankan format yang mirip dengan program sebelumnya di Fox News.
Carlson dikenal karena pandangannya yang kontroversial dan sering mempromosikan teori konspirasi tanpa dasar. Dia juga dituduh mendukung nasionalisme kulit putih dan supremasi kulit putih.