Penjualan Loyo, Pemerintah Minta Produsen Mobil Turunkan Harga

Penjualan Loyo, Pemerintah Minta Produsen Mobil Turunkan Harga

Otomotif | inews | Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:32
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyadari penjualan mobil tak kunjung membaik. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta produsen menekan harga mobil di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Seperti diketahui, harga kendaraan semakin tinggi akibat adanya kenaikan PPN hingga 12 persen dan opsen pajak. Ini dikhawatirkan bakal membuat masyarakat enggan untuk membeli kendaraan baru karena lebih mementingkan kebutuhan pokok.

"Tentu pemerintah sebagai kunci untuk bisa membantu rebound-nya industri otomotif. Tetapi juga stakeholders lainnya, saya berharap bisa muncul sense of urgency dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru," ujar Agus Gumiwang kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

"Misalnya, ini bukan arahan, misalnya, sacrifice margin atau turunkan harga jual. Ini misalnya, ya. Silakan pelajari masing-masing perusahaan," katanya.

Tahun lalu, penjualan mobil mengalami penurunan hingga 13,9 persen dibandingkan pencapaian pada 2024. Hal ini memberikan dampak besar pada berbagai sektor. Sehingga diharapkan penjualan mobil bisa pulih pada tahun ini.

"Penurunan ini harus menjadi catatan penting karena linkage dari industri otomotif sangat tinggi baik pada backward maupun forward linkage. Kami sudah menghitung secara teknokratis bahwa pada forward linkage terpengaruh dengan koefisien 0,83 atau Rp4,6 triliun," ujar Menperin.

Agus Gumiwang mengungkapkan faktor yang memengaruhi penurunan penjualan mobil tahun lalu, meliputi penurunan daya beli, tantangan ekonomi global, dan lainnya. Dia berharap tantangan tersebut dapat teratasi berkat kolaborasi pihak-pihak terkait.

"Kami juga berharap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi teknologi hijau yang berawawasan lingkungan dengan berbagai upaya strategis dan inovasi dari para pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah," katanya.

Topik Menarik