Suzuki Gelontorkan Investasi Rp5 Triliun demi Tingkatkan Fasilitas Pabrik
JAKARTA - Suzuki akan menggelontorkan dana Rp5 triliun untuk investasi di Indonesia pada 2025. Dana segar itu akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas pabrik hingga investasi modal.
1. Suzuki Investasi Rp5 Triliun
Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Shodiq Wicaksono, kucuran investasi itu sebagai bentuk kejutan Suzuki pada 2025. Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan produksi Suzuki di Tanah Air.
"Untuk mendukung kejutan Suzuki di tahun ini, kami ada tambahan investasi Rp 5 triliun," kata Sodiq di Jakarta, belum lama ini.
Ia merincikan, investasi Rp5 triliun itu akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas pabrik yang ada di Tanah Air. Dana itu juga akan digunakan untuk membeli peralatan.
"Investasi senilai Rp 5 triliun tersebut salah satunya untuk peningkatan fasilitas pabrik yang ada sekarang,” tutur Shodiq.
Diketahui, saat ini ada 3 pabrik Suzuki yang beroperasi di Indonesia. Ketiga pabrik itu berada di Cakung, Jakarta; serta di Cikarang dan Bekasi, Jawa Barat.
Selain menambah investasi Rp5 triliun, pada tahun ini Suzuki juga akan meluncurkan model baru. Model baru yang merupakan SUV itu akan meluncur pada semester pertama 2025.
2. Suzuki Luncurkan Mobil Baru
Pada tahun 2025 kami akan menghadirkan kendaraan baru dari segmen SUV yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia," kata 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donneldi Jakarta, pada kesempatan yang sama.
Mobil yang bakal diluncurkan Suzuki pada tahun ini diduga kuat Fronx. Pasalnya, belum lama ini kode mobil baru Suzuki muncul pada laman Samsat PKB Jakarta. Mobil dengan kode A3L415F diduga kuat adalah Suzuki Fronx.
Dalam laman tersebut, ada lima varian dengan kode yang sama, yaitu A3L415F GL (4X2) AT, A3L415F GL (4X2) MT, A3L415F HS (4X2) AT, lalu A3L415F HX (4X2) AT, dan A3L415F HX (4X2) MT.
3. Penyegaran Model
Di sisi lain, Suzuki juga akan melakukan penyegaran pada model yang sudah eksis saat ini. Kehadiran model baru dan penyegaran ini diharapkan bisa menumbuhkan pasar otomotif Tanah Air.
"Kami akan memberikan begitu banyak penyegaran produk sepanjang 2025, mudah-mudahan ini bisa membantu menumbuhkembangkan market otomotif Indonesia sehingga industri otomotif Indonesia lebih maju lagi," ucap Harold.