Merek Premium Jaecoo Resmi Masuk Indonesia, Bawa Teknologi Super Hybrid
JAKARTA - Brand otomotif asal China, Jaecoo resmi memasuki pasar otomotif Indonesia pada Senin (20/1/2025). Jaecoo merupakan sub brand dari Chery International. Kehadiran Jaecoo menambah daftar panjang jenama asal China di pasar otomotif Tanah Air.
1. Jaecoo Masuk Indonesia
“Hari ini adalah momen penting bagi Jaecoo saat kami memperkenalkan brand kami kepada publik untuk pertama kalinya,” ujar Country Director Jaecoo Indonesia, Max Zhou saat peluncuran.
Pada tahap awal kedatangannya ini, Jaecoo memperkenalkan J7. J7 yang merupakan SUV dengan mengadopsi Super Hybrid System (SHS).
2. Adopsi Super Hybrid
Teknologi Super Hybrid System (SHS) ini memadukan teknologi Super HEV dan EV, memberikan efisiensi bahan bakar optimal bahkan dalam mode hybrid. Sistem ini juga diklaim menawarkan akselerasi halus dan responsif baik pada mode listrik maupun hybrid, memenuhi kebutuhan beragam pengemudi modern.
“Super Hybrid System kami mencerminkan komitmen kami terhadap inovasi, keberlanjutan, dan aksesibilitas," ujar Max Zhou.
J7 diklaim telah mencatat rekor jarak tempuh sejauh 1.372 kilometer. Konsumsi bahan bakarnya disebut hanya 4,4 liter per 100 km, dalam mode pengisian daya berkelanjutan (charge-sustaining). Daya tahan baterainya diklaim 20 lebih lama dibanding kompetitor.
Pada Februari 2025, Jaecoo akan menguji Super Hybrid System melalui perjalanan Jakarta-Bali sejauh 1.200 km.
“Dengan uji coba Jakarta-Bali yang akan datang, pembuktian jarak tempuh yang baru saja kami capai, serta ekspansi jaringan dealer kami, kami tidak hanya memamerkan teknologi kami sedang membentuk
masa depan yang berkelanjutan," tuturnya.
Di sisi lain, Jaecoo mengumumkan melakukan ekspansi jaringan dealer ke 30 lokasi di seluruh Indonesia. Ke-30 diler itu tersebar di sejumlah kota dan wilayah strategis.
Penjualan Jaecoo
Bersama Omoda, Jaecoo mencatatkan penjualan global sebanyak 248.605 unit pada 2024. Angka ini, meningkat 54 dibanding tahun sebelumnya.
Pencapaian ini tersebar di 33 negara dan wilayah, dengan total pengguna global melebihi 410.136 orang.