Carlos Ghosn Skakmat Nissan: Kesepakatan dengan Honda Cuma Bikin Rugi Bandar!

Carlos Ghosn Skakmat Nissan: Kesepakatan dengan Honda Cuma Bikin Rugi Bandar!

Otomotif | sindonews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:51
share

Mantan Chairman Nissan Carlos Ghosn yang kini bermukim di Beirut menyebut rencana kesepakatan antara Nissan dan Honda sebagai indikasi bahwa Nissan sedang berada dalam “mode panik”.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, Ghosn menyatakan, "Ini langkah putus asa. Ini bukan kesepakatan pragmatis karena, sejujurnya, sinergi antara kedua perusahaan sulit ditemukan."

Keraguan Ghosn dan Sinergi yang DipertanyakanGhosn, yang melarikan diri dari Jepang lima tahun lalu setelah dituduh melakukan penggelapan, meragukan manfaat dari penggabungan Nissan dan Honda.

Menurutnya, kedua perusahaan beroperasi di pasar yang sama dengan merek dan produk yang serupa, sehingga sinergi yang diharapkan sulit tercapai.

“Nissan dan Honda beroperasi di pasar yang sama dengan merek dan produk yang serupa," kata Ghosn. Ia percaya bahwa dorongan untuk kesepakatan ini justru datang dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.

Intervensi Pemerintah dan Logika Industri

Ghosn berpendapat bahwa pemerintah Jepang mendorong Honda untuk melanjutkan kesepakatan ini demi menyelamatkan Nissan yang sedang berjuang. "Mereka mencoba mencari cara untuk menyatukan masalah jangka pendek Nissan dan visi jangka panjang Honda," ujarnya.

Meskipun demikian, Ghosn menegaskan bahwa tidak ada logika industri dalam kesepakatan ini. "Ada saat di mana Anda harus memilih antara performa dan kontrol," tambahnya.

Honda Pertimbangkan Berbagai Opsi

Honda telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk merger, aliansi modal, atau pembentukan holding company dengan Nissan. Sementara itu, Hon Hai Precision Industry (Foxconn), yang juga menunjukkan minat pada Nissan, dikabarkan menunda rencana akuisisi mereka.

Ghosn dan Perseteruan Hukum dengan Nissan

Ghosn dan Nissan masih terlibat dalam pertempuran hukum selama lebih dari enam tahun setelah para eksekutif Nissan merencanakan penangkapan dan pemecatannya dari perusahaan. Nissan mengklaim bahwa mantan Chairman mereka itu tidak melaporkan pendapatannya dan menyalahgunakan aset perusahaan untuk keuntungan pribadi. Ghosn menyangkal tuduhan tersebut dan menuduh Nissan merusak keuangan danreputasinya.

Topik Menarik