Zeekr Berani Jual Mobil Listrik Seharga Rp2,7 Miliar, Sempat Heboh Tahan Ditimpa Truk Molen
JAKARTA, iNews.id - Produsen otomotif asal China, Zeekr, yang berada di bawah naungan Geely, meramaikan pasar otomotif Indonesia. Hadir di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Mereka salah satunya membawa MPV listrik premium seharga Rp2,7 miliar.
Mobil ini sempat membuat heboh karena tak rusak saat ditimpa truk molen seberat 30 ton. Mobil ini dilengkapi teknologi canggih yang dirancang melindungi penumpang, termasuk struktur belakang aluminium solid dan pilar baja yang mendapat penambahan penguatan 71 persen.
Seperti diketahui, pasar otomotif Indonesia saat ini diramaikan banyak brand asal China yang menawarkan mobil listrik dengan harga rendah. Bahkan, lini model yang ditawarkan telah dibekali dengan teknologi canggih yang dapat memanjakan pengemudi dan penumpang.
Kenapa Zeekr berani menjual mobil dengan harga di atas Rp2 miliar? Chief Executive Officer PT Premium Auto Prima Temmy Wiradjaja mengatakan, pihaknya yakin mobil listrik mewah yang ditawarkan memiliki pasar tersendiri. Meski baru masuk Indonesia, Zeekr berani bersaing karena berada di bawah perusahaan raksasa, Geely Holding Group.
"Memang (dua mobil listrik ini) terbilang luxury premium, segmen yang lebih di atas premium. Kami yakin ini mobil ada marketnya, ada pasarnya," kata Temmy di GJAW 2024, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Sebagai informasi, Zeekr membawa dua model ke GJAW 2024, yakni Zeekr 009 dan Zeekr X. Untuk Zeekr 009, sebelumnya sudah menjadi perbincangan di Indonesia karena tidak mengalami kerusakan ketika ditimpa mobil molen.
"Tapi yang terutama bagi kami adalah bagaimana kami bisa memperkenalkan produk ini untuk bisa diterima masyarakat dan pemahaman yang cukup jelas mengenai mobil ini, posisinya seperti apa. Dan sama-sama kita ketahui Zeekr adalah bagian dari Geely Holding Group," ujar Temmy.
Sebagai informasi, Zeekr memperkenalkan Zeekr X dan Zeekr 009 di arena GJAW 2024. Zeekr X ditawarkan dengan harga indikatif antara Rp1,1-1,3 miliar. Sementara buat model Zeekr 009 ditawarkan dengan harga indikatif antara Rp2,25-2,7 miliar.
Zeekr X mengusung gaya SUV yang modern dan agresif. Mobil ini dilengkapi baterai lithium-ion 66 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 440 km (WLTP) atau 540 km (NEDC), hanya dengan sekali pengisian daya.
Sistem pengisian cepat DC (150 kW) dapat mengisi ulang baterai dari 10-80 persen dalam waktu 30 menit. Zeekr X dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik.
Menggunakan sistem penggerak motor ganda dengan output daya maksimum 450 KW (603 hp) dan torsi puncak 693 Nm, Zeekr 009 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 4,5 detik. Dengan baterai lithium-ion 116 kWh, kendaraan ini menawarkan jarak tempuh hingga 582 km (WLTP).
Baterai Nikel
Menariknya, mereka masih mengandalkan baterai lithium-ion dari nikel, kobalt, dan mangan. Berbeda dengan lainnya yang sudah memakai lithium ferro phosphate (LFP).
Sales Training Manager Senior Product Specialist PT Premium Auto Prima, Gregory Soedarpo mengatakan baterai tersebut telah melalui serangkaian pengujian yang telah terbukti cocok digunakan pada mobil listrik Zeekr.
"Satu, sebetulnya memang sudah terbukti dalam berbagai skenario. Contohnya perubahan suhu lebih baik dalam menghadapi suhu dingin misalnya. Kenapa enggak LFP? Kami masih yakin ketangguhan (baterai) NMC sendiri," kata Gregory di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (26/11/2024).
Sebagai informasi, baterai NMC atau lithium-ion memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan LFP. Misal, efisiensi energi tinggi dan memiliki daya tahan tinggi. Oleh sebab itu, baterai jenis ini masih banyak digunakan pada mobil listrik.
"Baterai NMC kami sudah diuji beberapa kali, memiliki IP67 rating test meskipun baterai NMC kami sudah melebihi batasnya. Baterai kami sudah melewati batas pengujian rendaman 30 menit, di mana baterai kami bisa sampai 48 jam," ujar Gregory.
"Jadi, kembali untuk indonesia apabila terjadi banjir, kami yakin baterainya akan bertahan. Ujinya pun semuanya kami dijatuhkan dari 5 meter itu sudah kami lakukan. Kami belum merasa harus ganti ke LFP untuk 400 Voltage system," katanya.
Kendati begitu, Gregory tak menutup kemungkinan untuk menanamkan baterai LFP pada mobil listrik Zeekr apabila sudah memenuhi kriteria. Sebab, saat ini di China mereka sudah melakukan pengujian terhadap baterai jenis tersebut.