Bus di India Gunakan Teknologi Pemindai Wajah untuk Menjamin Keamanan

Bus di India Gunakan Teknologi Pemindai Wajah untuk Menjamin Keamanan

Otomotif | sindonews | Kamis, 27 Juni 2024 - 21:25
share

Layanan jasa bus di Gurugram India, Shuttl siap memanfaatkan teknologi mutakhir dan mengaplikasikannya teknologi pemindai wajah guna menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpangnya.

BACA JUGA - Amankan Transaksi, Pegadaian Adopsi Sistem Pemindai Wajah

Seperti dilansir dari SCMP, layaknya di kebanyakan negara di dunia, para wanita yang bekerja di Delhi seakan kurang mempercayakan moda transportasi umum seperti bus dan kereta commuter yang tersedia di sana.

Maka dari itu, Shuttl ingin mengubah paradigma tersebut dan memutuskan untuk melakukan peningkatan melalui teknologi Unique Selling Proposition (USP) yang mereka miliki.

Shuttl baru saja meluncurkan Secure Anxiety-Free Experience (SAFE), sebuah fitur keselamatan berkendara yang semula ditargetkan pada penumpang wanita, namun pada kenyataannya, target pengoperasian SAFE berkembang dan menyasar penumpang lain seperti anak-anak dan orang tua.

“Kami bangga dapat membawa teknologi terbaru kami ke dalam segmen transpotasi di India. Beberapa di antarannya sudah tersedia di kurang lebih 450 bus, dan sisanya akan diluncurkan secara bertahap,” ungkap Deepanshu Malviya, co-founder dari Shuttl. Di sini, pihak Shuttl masih melakukan penelitian terhadap fitur yang mereka aplikasikan di armada mereka, seperti mengukur efektifitas teknologi tersebut.

Fitur face recognition ini berfungsi bagi penumpang yang berlangganan saja. Kamera akan mengambil gambar Anda dan menyesuaikannya dengan data yang mereka simpan sebelumnya.

Jadi, bisa dibilang hanya orang-orang yang sudah berlangganan saja yang bisa menaiki bus ini. Selain itu ada juga teknologi berbasis suara yang telah dikembangkan dan memungkinkan para penumpang yang tidak berlangganan untuk tetap melanjutkan perjalanannya menggunakan bus ini.

Selain kamera pemindai wajah, terdapat juga CCTV yang dapat memantau semua aktifitas yang terjadi selama perjalanan, selain itu terdapat juga tombol darurat di dalam armada bus tersebut.

Di sisi lain, fitur berbasis bahasa isyarat hingga saat ini masih belum tersedia. Anda juga dapat membagikan tautan rekaman CCTV kepada teman-teman Anda melalui jejaring sosial.

Topik Menarik