Masa Depan Conor McGregor di UFC Semakin Abu-Abu: Isyaratkan Pensiun Dini demi Urusan Negara?
Masa depan Conor McGregor di panggung oktagon kembali memicu spekulasi liar. Megabintang UFC asal Irlandia ini secara mengejutkan memberikan indikasi kuat bahwa karier gemilangnya di dunia Mixed Martial Arts (MMA) mungkin saja telah mencapai babak akhir.
Petarung berjuluk The Notorious belum lagi menginjakkan kaki di arena pertarungan sejak mengalami cedera patah kaki mengerikan saat duel kontra Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli 2021. Rencana comeback akbar melawan Michael Chandler di UFC 303 Juni mendatang pun terpaksa batal akibat cedera jari kaki yang dialaminya saat sesi latihan.
Absen dari hiruk pikuk pertarungan, McGregor kini tampak lebih menikmati perannya sebagai seorang pebisnis ulung. Deretan bisnisnya di luar oktagon menggurita, mulai dari merek minuman beralkohol Proper No. Twelve, label musik Greenback Records, hingga promotor liga pertarungan tangan kosong miliknya sendiri.
Pria berusia 36 tahun ini kini tercatat sebagai salah satu pemilik saham di Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC). Dalam gelaran BKFC 70 yang berlangsung di Hollywood, Kamis malam waktu setempat, McGregor melontarkan pernyataan yang sontak membuat para penggemar MMA di seluruh dunia terkejut dan diliputi kekhawatiran.
"Saya punya dua pertarungan tersisa dalam kontrak (UFC), dan saya sedang dalam negosiasi," ungkap McGregor.
Namun, sentimen yang ia lontarkan setelahnya justru mengarah pada hal yang lebih besar dari sekadar pertarungan. "Minggu lalu sesuatu terjadi pada saya. Saya pergi ke Gedung Putih dan negara saya... hati saya berdarah untuk negara saya saat ini. Jadi ada banyak hal yang terjadi di rumah," tuturnya dengan nada prihatin.
Kunjungan McGregor ke Gedung Putih dan pertemuannya dengan mantan Presiden AS Donald Trump memang sempat memicu spekulasi mengenai ambisinya untuk terjun ke dunia politik Irlandia, bahkan mencalonkan diri sebagai presiden.
Ketika didesak mengenai kelanjutan karier bertarungnya, jawaban singkat namun penuh makna dari McGregor semakin membuat para jurnalis penasaran. "Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan," ujarnya misterius.
"Ada hal lain bagi saya yang ada dalam hati saya saat ini dan itulah yang akan saya lakukan. Jadi kita lihat saja nanti, kehebatan tidak datang dengan cepat. Dan saat ini Irlandia ada dalam pikiran saya dan itulah yang saya lakukan."
Sebelumnya, McGregor memang telah secara terbuka menyatakan niatnya untuk maju dalam pemilihan presiden Irlandia melalui media sosial, menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kondisi politik negaranya saat ini. Kini, sinyal kuat mengarah pada kemungkinan bahwa mantan juara dua divisi UFC ini lebih memilih untuk fokus pada karir politiknya daripada kembali bertarung di dalam oktagon yang telah membesarkan namanya.
Keraguan akan kembalinya "The Notorious" juga mulai dirasakan oleh bos UFC, Dana White. Meskipun akhir tahun lalu White berulang kali meyakinkan media bahwa McGregor akan kembali bertarung sekitar musim panas ini, nada bicaranya berubah drastis saat ditanya pertanyaan serupa di UFC Arab Saudi pada Februari lalu. "Conor? Saya tidak yakin kapan Conor akan kembali," jawab White singkat, menyiratkan ketidakpastian yang sama.
Salah satu rival McGregor, mantan juara kelas ringan Charles Oliveira, bahkan menyarankan para penggemar untuk melupakan rencana comeback McGregor. "Sejujurnya, saya tidak tahu mengapa orang-orang masih membicarakan Conor McGregor," kata Oliveira blak-blakan. "Dia telah melakukan semua yang ingin dia lakukan dalam olahraga ini dan sekarang dia memilih untuk menjalani hidupnya seperti yang dia jalani saat ini."
Terlepas dari ketidakpastian masa depannya di oktagon, McGregor terlihat menikmati kehidupannya di luar arena pertarungan. Ia aktif mengembangkan bisnisnya, berbagi kebaikan dengan masyarakat Dublin, dan fokus pada proyek musiknya.
Dengan berbagai kesibukan di luar arena pertarungan dan sinyal-sinyal kuat yang mengarah pada fokus di bidang politik, masa depan Conor McGregor sebagai seorang petarung UFC kini menjadi teka-teki besar yang belum terpecahkan. Para penggemar hanya bisa menunggu dan melihat keputusan akhir dari salah satu ikon terbesar dalam sejarah MMA ini, akankah ia kembali menggebrak oktagon atau memilih jalan baru untuk memimpin negaranya?