5 Fakta Kemenangan Persebaya vs Persib, Nomor 3 Bikin Bobotoh Nyesek!

5 Fakta Kemenangan Persebaya vs Persib, Nomor 3 Bikin Bobotoh Nyesek!

Olahraga | inews | Minggu, 2 Maret 2025 - 08:30
share

SURABAYA, iNews.id – Ada lima fakta kemenangan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung. Di antara fakta itu, ada yang bikin Bobotoh nyesek. 

Persebaya secara mengejutkan mampu membantai Persib 4-1 pada pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/3/2025) malam. 

Bajul Ijo datang ke pertandingan ini dengan rapor merah. Dalam delapan laga terakhir, mereka hanya sekali menang, dan sekali imbang, sisanya enam kali kalah. Namun, wajah buruk itu tak terlihat kontra Persib.

Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Persebaya mengamuk di babak kedua. Diawali gol bunuh diri Marc Klok pada menit ke-61, Bajul Ijo melanjutkannya dengan tiga gol yang dicetak Rizky Dwi (79’), Bruno Moreira (82’), dan Francisco Rivera (90+2’).

Terdapat beberapa fakta menarik mengiringi duel klasik dua mantan klub perserikatan ini. Simak ulasannya. 

5 Fakta Kemenangan Persebaya vs Persib

1. Persebaya Putus Kutukan

Pertandingan kedua tim pada Sabtu malam kemarin menjadi pertandingan ke-21 pertemuan kedua tim di ajang resmi. Dari catatan statistik yang dihimpun, ada 12 kali Persebaya menjamu Persib di kandang sendiri, dan 9 kali menjamu di kandang lawan. 

Dari statistik itu, Bajul Ijo menang 7 kali, imbang 4 kali, dan 10 kali kalah baik pertandingan kandang dan tandang. Sementara Persib 10 kali menang melawan tim asal Surabaya itu, 4 imbang, dan 7 kali kalah.

Namun, dalam tujuh pertemuan terakhir, Persebaya selalu gagal mengalahkan Persib. Dalam periode itu, Bajul Ijo lima kali takluk, dan dua kali imbang. 

Kemenangan terakhir Persebaya atas Persib terjadi pada 8 Desember 2021 dengan skor 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, saat kompetisi berjalan di masa Covid-19 dengan sistem bubble. 

Artinya Persebaya berhasil memutus kutukan tak pernah menang atas Persib sejak 2021.


2. Skor Terbesar Kemenangan Persebaya 

Selain memutus kutukan tak pernah menang, skor 4-1 juga menciptakan rekor kemenangan terbesar Persebaya di musim 2004-2025 hingga pekan 25. Selama ini Persebaya memang kurang begitu produktif, dan hanya bisa menang dengan skor paling banyak selisih dua gol.

Tapi di laga Sabtu malam, skor mencolok 4 - 1 menjadi pembuktian Ernando Ari Sutaryadi dan kolega. Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menyatakan, resep ini berawal dari taktik Persib yang sudah dipelajarinya.

"Saya sudah menganalisis untuk pertandingan ini. Kami berusaha keras untuk memanfaatkan momentum menang. Kami langsung bersiap setelah laga terakhir. Saya ingin menekankan detail setiap taktik," ujar Paul Munster, usai laga.


3. Kekalahan tandang pertama Persib musim ini

Persib cukup superior di Liga 1 musim ini. Dari total 25 pertandingan yang dijalaninya, Persib meraih 51 poin, hasil dari 14 kemenangan, 9 hasil imbang, dan baru dua kali kalah. Torehan poin ini membuat Maung Bandung nyaman di puncak klasemen sementara dan sempat berselisih 8 poin, sebelum dikalahkan Persebaya.

Persib juga baru meraih kekalahan pertamanya dari Dewa United di pekan 19 saat bermain di kandang sendiri. Menariknya kekalahan melawan Persebaya, juga juga menjadi kekalahan pertama Persib di laga tandang.

Selama ini dari 13 laga tandang, Maung Bandung menang enam kali, seri enam kali, dan sekali kalah saat bersua Persebaya. Di laga tandang itu Persib mencatatkan 20 kali memasukkan dan 15 kali kemasukan. Sekaligus ini menjadi kemasukan terbanyak Persib dalam satu pertandingan.

Terakhir kali Persib Bandung kebobolan empat gol terjadi Piala AFC, saat kalah 3-4 melawan klub Liga Super China, Zheijang, pada 5 Desember 2024. Hasil ini juga mengakhiri perjalanan Persib di kompetisi level Asia. Catatan statistik ini membuat Bobotoh, tentu sedih dan kecewa.

4. Pergantian 2 Kiper di Masing-Masing Tim

Laga antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung juga diwarnai momen unik, kala kedua tim memutuskan mengganti dua penjaga gawangnya masing-masing. Pelatih Persib Bojan Hodak lebih dahulu mengeluarkan Kevin Ray Mendoza diganti dengan penjaga gawang muda Putra Sheva Sanggasi pada menit ke-76.

Sedangkan Paul Munster memasukkan Andika Ramadhani pada menit ke-90+4 perpanjang waktu, dari 97 perpanjangan waktu yang diberikan wasit. Ernando Ari Sutaryadi yang mengalami masalah di kakinya. Sedangkan pergantian Kevin Ray Mendoza dengan Putra Sheva Sanggasi, karena perubahan taktik.

Bojan Hodak mengakui, pergantian penjaga gawang itu bagian dari pergantian taktiknya. Sebab regulasi mengatur tim hanya bisa memainkan enam pemain asingnya secara bersamaan. Maka ketika Bojan Hodak hendak memasukkan Gervane Kastaneer, harus mengganti salah satu pemain asing yang ada. 

Alhasil Gervane Kastaneer masuk menggantikan Adam Alis pada menit ke-76, bersamaan dengan pergantian Kevin Ray Mendoza dengan penjaga gawang muda berusia 20 tahun Putra Sheva Sanggasi. Ini juga menjadi debut bagi Sheva Sanggasi penjaga gawang muda dari EPA Persib.

"Saya harus mengambil risiko ketika terjadi gol pertama. Saya mengeluarkan Kevin dan memasukkan pemain muda, Sheva penjaga gawang untuk memainkan empat striker di depan. Tujuan saya Saya ingin membuka situasi yang deadlock, agar bisa mencetak gol," Bojan Hodak menjelaskan.


5. Gol pertama Rizky Dwi Pangestu 

Rizky Dwi Pangestu menjadi pemain Persebaya yang paling disorot di pertandingan ini. Bagaimana tidak penyerang berusia 25 tahun ini berkontribusi dalam dua gol Persebaya di menit ke-61. Berawal dari sebuah penetrasi Arief Catur Pamungkas di sisi kiri pertahanan Persib dan melepaskan umpan.

Bola disambut oleh Rizky Dwi Pangestu tapi ternyata memantul saat hendak dibuang oleh Marc Klok, hingga meluncur deras ke gawang sendiri. Berikutnya gol Rizky Dwi cukup indah karena diawali transisi serangan balik cepat Bajul Ijo. Skema permainan tiki-taka itu diakhiri tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau Putra Sheva Sanggasi, penjaga gawang pengganti.

Topik Menarik