Marselino Penasaran Cara Kluivert Bangun Kedekatan dengan Pemain, Bawa-Bawa STY
OXFORD, iNews.id – Marselino Ferdinan penasaran bagaimana Patrick Kluivert membangun kedekatan dengan para pemainnya di Timnas Indonesia. Dia membandingkan dengan era juru taktik Garuda sebelumnya, Shin Tae-yong.
Patrick Kluivert merupakan nakhoda anyar Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu ditunjuk awal Januari 2025 lalu untuk menggantikan, Shin Tae-yong yang dipecat usai Piala AFF 2024.
Meski sudah ditunjuk satu bulan yang lalu, Kluivert belum debut untuk Timnas Indonesia. Dia akan debut dalam dua pertandingan lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025 mendatang.
Marselino mengaku tidak sabar bertemu dengan mantan pelatih Curacao itu. Pemain berusia 20 tahun itu penasaran dengan bagaimana pola kerja Kluivert di Timnas Indonesia nantinya.
“Ya saya melihat ke depan buat ketemu dia (Patrick Kluivert) juga. Saya ingin tahu bagaimana dia membangun sebuah tim, dan taktik apa yang akan digunakan olehnya,” kata Marselino dikutip dari kanal YouTube Oxford United, Jumat (28/2/2025).
Rasa penasaran Marselino bukan tanpa dasar. Sebab diketahui, pelatih sebelumnya yakni Shin Tae-yong mempunyai karakter, pola taktik dan cara pendekatan yang berbeda dengan Kluivert.
“Karena kita tahu, pelatih sebelumnya bermain dengan taktik yang berbeda dengan taktikal yang sekarang,” ujar Marselino.
“Sebelumnya kita memakai Korean tactical. Kita tahu dia (Shin Tae-yong) dari Korea Selatan. Jadi dia lebih disiplin, dengan cara bertahan, kerja keras para pemain. Dan untuk pelatih sekarang kita tahu dia (Patrick Kluivert) berasal dari Belanda yang (terkenal) dengan total football. Jadi menarik ditunggu gimana taktikalnya, dan bagaimana dia membangun (hubungan) antara pemain dan pelatih. Saya tertarik dengan itu,” sambungnya.
Terlepas dari itu, Marselino menghormati Patrick Kluivert sebagai salah satu pesepak bola legendaris. Diketahui, Kluivert memang mempunyai sepak terjang mentereng sebagai seorang striker. Salah satunya adalah menjuarai Liga Champions bersama Ajax Amsterdam.
“Tetapi saya juga respek, sebagai pemain dia (Patrick Kluivert) sangat hebat. Dia legenda Ajax, Barcelona, Timnas Belanda, dan lain-lain. Kita lihat ke depannya,” tandasnya.
