Gaduh soal Naturalisasi, PSSI Berjuang Jaga Psikologis Pemain Timnas Indonesia

JAKARTA, iNews.id - PSSI menyayangkan adanya kegaduhan soal naturalisasi Timnas Indonesia. Untuk itulah federasi berjuang menjaga psikologis pemain agar tak terganggu dengan kegaduhan tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengaku khawatir kegaduhan soal naturalisasi tersebut bisa mengganggu fokus Timnas Indonesia untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Memang kita masih dalam tahap menjaga psikologi mereka. Kami harap mereka tidak terganggu dengan statement yang mengganggu semangat. Sebab, memang ada beberapa pemain yang melihat statement tersebut," kata Yunus Nusi di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

"Kami berharap tidak ada kejadian berulang karena kami khawatir ini akan mematahkan semangat meeka. Kami menjaga kondisi psikologis anak anak, agar mereka tidak terlalu serius menanggapi statement media sosial yang kiranya tidak positif bagi federasi," ucapnya. 

Pria berusia 54 tahun tersebut berharap kegaduhan itu tidak mematahkan semangat pemain karena Timnas Indonesia akan melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober mendatang.

Yunus Nusi menilai para pemain sejauh ini telah bekerja keras untuk mempersembahkan prestasi untuk tim Garuda.

"Perjuangan mereka tidak perlu diragukan lagi. Mereka sudah berusaha keras dengan gigih untuk memperjuangkan Timnas Indonesia," katanya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan tidak ada pemain Timnas Indonesia termasuk yang merupakan keturunan memiliki paspor ganda. Menurutnya, hal itu tidak perlu dibahas lagi ke depan.

“Ya ini sudah dipastikan semuanya (pemain keturunan) memegang paspor Indonesia, dan sudah tidak memegang paspor lama,” kata Dito.