Banjir Ternate Malut, Satu Orang Luka Berat

Banjir Ternate Malut, Satu Orang Luka Berat

Terkini | okezone | Selasa, 1 April 2025 - 08:00
share

JAKARTA - Pusdalops BNPB mencatat dampak banjir Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) imbas cuaca ekstrem hujan deras sejak, Minggu 30 Maret 2025. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut dua kecamatan terdampak banjir adalah Kecamatan Ternate Selatan tepatnya di Kelurahan Sasa dan Kecamatan Pulau Ternate yang meliputi Kecamatan Jambula, Kastela, Rua, dan Gambesi. Satu orang dan puluhan jiwa terdampak bencana hidrometeorologi basah tersebut.

"Satu orang atas nama Ari Rajeb (35 tahun) mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Hasan Boesoiri Ternate. Sementara itu, sebanyak 82 jiwa lainnya terdampak. Sebagian warga mengamankan diri di rumah kerabat dan keluarga dan sebagian warga Kelurahan Kastela mengungsi di gedung serba guna milik Pemerintah Kelurahan Kastela," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

"Banjir ini menyebabkan kerugian materil berupa 46 rumah terdampak, tujuh unit kos-kosan terdampak, dan satu talud rusak berat," tambahnya.

Pemerintah melalui BPBD Kota Ternate telah melakukan kaji cepat, koordinasi dengan instansi terkait, dan mendistribusikan bantuan berupa kasur lipat dan family kit bagi warga terdampak.

Sementara itu, update kejadian bencana signifikan per hari ini antara lain kejadian banjir di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Banjir yang melanda 10 desa di empat kecamatan sejak Sabtu (22/3) kondisi genangan air berangsur surut.

 

Total pemutakhiran data kaji cepat pada pagi ini tercatat 375 unit rumah terdampak. Jumlah korban terdampak sebanyak 458 KK atau 1.082 jiwa. Di Kelurahan Bacan, 94 warga mengungsi di SMP Negeri Halsel dan SDN 112 Amasing.

BPBD Kabupaten Halmahera Selatan terus melakukan penanganan di lapangan hingga hari ini.

"Memasuki peralihan musim yang diperkirakan akan dimulai pada awal bulan ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya potensi bencana. Cuaca ekstrem ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat berdurasi singkat, petir, angin kencang, serta kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah. Selalu perhatikan prakiraan cuaca harian dan siapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing," ucapnya.

Topik Menarik