Alasan Timnas Indonesia Terancam Sanksi FIFA Setelah Menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
TIM Nasional (Timnas) Indonesia terancam sanksi FIFA setelah menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Alasannya karena ulah suporter yang menyoraki lagu kebangsaan Bahrain saat kedua tim berjumpa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa 25 Maret 2025 lalu.
Ya, Timnas Indonesia telah menjamu Bahrain di SUGBK dalam matchday ke-8 Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam laga tersebut, Garuda keluar menjadi pemenang berkat gol tunggul Ole Romeny di menit 24.
1. Berpotensi Kena Sanksi FIFA
Usai laga, pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, sempat menyinggung ulah para suporter Tanah Air yang hadir di SUGBK. Ia menyayangkan sikap para pendukung Garuda karena menyoraki ketika lagu kebangsaan Bahrain berkumandang.
“Saya mewakili kerajaan Bahrain. Saya menyesal ketika lagu kebangsaan kami tidak dihormati oleh 65 ribu penonton yang ada di stadion. Saya tahu Indonesia sebenarnya bisa lebih baik, terima kasih,” kata Dragan Talajic dalam konferensi pers pascalaga Timnas Indonesia vs Bahrain.
Sejauh ini, belum diketahui apakah Bahrain melaporkan hal tersebut kepada FIFA atau tidak. Namun, Bahrain dulu sempat terkena sanksi karena ulah yang sama, yakni para suporter The Reds –julukan Timnas Bahrain– membunyikan peluit saat lagu kebangsaan negara lawan berkumandang.
Tepatnya lagu kebangsaan yang diganggu itu adalah milik Jepang. Momen itu tercipta di matchday kedua Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat Bahrai menjamu Jepang pada Selasa 10 September 2024.
Berdasarkan laporan dari Gulf Digital News, Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) diminta FIFA membayar denda sebesar 5000 Franc Swiss atau sekira Rp94 juta (kala itu) akibat ulah suporter mereka. Menariknya, sanski itu bukan satu-satunya hukuman yang diterima BFA.
BFA juga diminta membayar denda 5000 Francs Swiss tambahan juga karena ulah suporter mereka. Saat itu, suporter Bahrain menyalakan laser dan mengarahkannya ke mata penyerang Timnas Jepang, Ayase Ueda, saat hendak mengeksekusi penalti.
Kabar baiknya, di laga Timnas Indonesia vs Bahrain tidak ada gangguan laser. Jadi, sanksi tersebut dipastikan tidak akan terjadi. Kini, ancaman sanksi hanya bisa datang dari gangguan lagu kebangsaan saja.
2. Lawan Selanjutnya
Terlepas dari ancaman sanksi itu, saat ini tim asuhan Patrick Kluivert sudah kembali ke klub mereka masing-masing. Nantinya para pemain akan berkumpul kembali untuk menghadapi dua laga terakhir Grup C pada Juni 2025 mendatang.
Dua laga tersisa Timnas Indonesia adalah melawan China di SUGBK dan bertamu ke markas Jepang. Bagi Timnas Indonesia, kemenangan atas China menjadi wajib untuk setidaknya mengamankan posisi ketiga atau keempat, posisi syarat untuk lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.