Media China Sebut Australia Harusnya Kalah WO, Timnas Indonesia Bisa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026!

Media China Sebut Australia Harusnya Kalah WO, Timnas Indonesia Bisa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026!

Terkini | okezone | Sabtu, 29 Maret 2025 - 07:43
share

MEDIA-MEDIA China tengah ramai memberitakan Timnas Australia seharusnya dinyatakan kalah WO (walkover) pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika demikian, maka Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2026!

Mereka keberatan karena Timnas China kalah 0-2 dari Australia pada laga di Hangzhou, Selasa 25 Maret 2025. Kekalahan itu membuat peluang Team Dragons otomatis tertutup untuk ke Piala Dunia 2026.

1. Pemain Ilegal

Jackson Irvine cetak gol di laga Timnas China vs Timnas Australia (Foto: X/@Socceroos)

Usai pertandingan itu, sejumlah media China, seperti dikutip media Jepang, Qoly, ramai memberitakan adanya pemain ilegal dan tidak sesuai aturan FIFA di kubu Australia. Sosok tersebut adalah Cameron Burgess!

Media-media itu mengungkit fakta sang pemain lahir dan besar di Skotlandia. Burgess memang kelahiran negara tersebut sebelum keluarganya beremigrasi ke Australia ketika sang pemain berusia 11 tahun.

2. Aturan FIFA

Burgess dianggap melanggar aturan FIFA karena pernah membela Timnas Skotlandia U-19 di ajang Kualifikasi Piala Eropa U-19 2014. Tak lama kemudian, ia tampil untuk Timnas Australia U-19 di Piala Asia U-19 2014.

Kedua turnamen tersebut merupakan kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2015. Jadi, media-media China menganggap Australia telah melanggar aturan naturalisasi FIFA. Mereka ramai-ramai mendesak CFA untuk menggelar penyelidikan dan mengajukan protes.

"Tidaklah sia-sia bagi Asosiasi Sepakbola China untuk secara aktif memprotes dan menyelidiki. Jika demikian halnya, pertandingan melawan China akan dibatalkan, Australia akan kehilangan tiga poin dan China akan dianggap menang 3-0,” bunyi artikel media-media China, dikutip dari Qoly, Sabtu (29/3/2025).

Lantas, apakah Burgess melanggar aturan naturalisasi FIFA? Menurut regulasi, seorang pemain diizinkan pindah kewarganegaraan atau asosiasi dengan aturan yang ketat.

 

3. Aturan

Cameron Burgess bermain di laga Timnas Australia vs Timnas Indonesia (Foto: Instagram/@cburgess95)

Pertama, pemain tidak boleh memperkuat tim nasional sebelumnya di level A (senior) pada pertandingan resmi. Kedua, pemain boleh memperkuat tim nasional sebelumnya maksimal dalam tiga pertandingan dan terjadi sebelum usianya 21 tahun.

Ketiga, permohonan perpindahan federasi baru bisa dilakukan jika pemain terganjal di butir kedua. Sementara, dalam kasus Burgess, si pemain berpindah tim nasional ketika masih di level U-19.

Alhasil, sulit untuk memperjuangkan Australia dihukum oleh FIFA. Jika memang akan dinyatakan kalah WO, maka Timnas Indonesia ikut diuntungkan.

Sebab, Burgess tampil di laga kontra Timnas Indonesia yang berkesudahan dengan skor 5-1 di Sydney, 20 Maret 2025. Bila terkena hukuman, maka Skuad Garuda beroleh tiga poin dan kemenangan 3-0.

Tambahan tiga angka itu akan melesatkan Timnas Indonesia ke posisi dua dengan nilai 12. Peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 pun akan terbuka lebar.

Topik Menarik