Tren Foto ala Studio Ghibli Dilarang? Ini Faktanya!
JAKARTA - Ilustrasi ala Studio Ghibli tengah viral di media sosial. Menariknya, ilustrasi tersebut merupakan versi AI alias kecerdasan buatan yang membuat banyak pihak mempertanyakan soal copyright sekaligus perizinan penggunaan tema tersebut.
Seorang pengguna X dengan akun @tj_littlejohn mengklaim, pihak Studio Ghibli menuntut dan melarang penggunaan AI untuk ilustrasi tersebut. Untuk meyakinkan klaimnya, akun tersebut mengunggah surat yang diduga pernyataan resmi Studio Ghibli.
Surat yang dilengkapi logo dan nama kuasa hukum Studio Ghibli itu berisi seputar larangan menggunakan ilustrasi Studio Ghibli versi AI.
“Pencipta AI berhak mendapatkan perlindungan, bukan hukuman. Ekspresi itu sakral. Imajinasi tidak ilegal. Jika saya harus menjadi martir untuk membuktikannya, biarlah,” ujar akun @tj_littlejohn itu seperti dikutip pada Jumat (28/3/2025).
Namun usut punya usut, surat pernyataan itu ternyata palsu. Mengutip IT Media, Studio Ghibli tak pernah merilis surat pernyataan tersebut. Keberadaan Sakura & Hoshino LLP sebagai firma hukum yang menaungi perusahaan animasi itu juga diragukan.
Pasalnya, nama penasihat hukum dan alamat email firma tersebut juga tak valid dan tak bisa ditemukan. Alasan itulah yang membuat beberapa netizen mengklaim bahwa pernyataan Studio Ghibli melarang penggunaan ilustrasi AI itu sebagai hoax.
Sebelumnya, perusahaan Amerika Serikat, OpenAI merilis fungsi pembuatan gambar baru untuk ChatGPT pada 25 Maret 2025. Fungsi tersebut menjadi topik hangat karena memudahkan untuk menghasilkan gambar dengan gaya yang mirip dengan seni Ghibli.
Keberadaan OpenAI itu kemudian viral dengan cepat dan menjadi tren global. Warganet menyebut tren tersebut sebagai ‘Ghibli Fication’.*