Waktu I’tikaf Yang Paling Utama dan Keutamaannya

Waktu I’tikaf Yang Paling Utama dan Keutamaannya

Muslim | okezone | Jum'at, 28 Maret 2025 - 06:26
share

JAKARTA - I’tikaf merupakan ibadah sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama i’tikaf, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa.

Waktu I’tikaf yang Paling Utama

Para ulama sepakat bahwa sepuluh malam terakhir bulan Ramadan adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan i’tikaf. Hal ini dikarenakan pada malam-malam tersebut terdapat malam Lailatul Qadar, yang keutamaannya lebih baik dari seribu bulan. Sebagaimana disebutkan dalam hadist:

"Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan sampai Allah mewafatkan beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan I’tikaf

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

I’tikaf memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk fokus beribadah dan merenungi diri, sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

2. Meraih Keutamaan Lailatul Qadar

Dengan melaksanakan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, peluang untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar menjadi lebih besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Lailatul qadri khairum min alfi syahr.

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

3. Penghapusan Dosa

Melalui i’tikaf, seorang Muslim dapat memperbanyak istighfar dan taubat, sehingga diharapkan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.

 

Dalil tentang I’tikaf

I’tikaf disyariatkan dalam Al-Qur'an dan hadis. Allah SWT berfirman:

وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِـۧمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَـٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Wa 'ahidnâ ilâ ibrâhîma wa ismâ'îla an thahhirâ baitiya lith-thâ'ifîna wal-'âkifîna war-rukka'is-sujûd.

Artinya: "Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang i’tikaf, yang rukuk, dan yang sujud.'" (QS. Al-Baqarah: 125)