10 Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit untuk Anak SD

10 Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit untuk Anak SD

Muslim | okezone | Selasa, 4 Maret 2025 - 08:59
share

JAKARTA - Kultum Ramadhan singkat 7 menit menarik diketahui. Puasa identik dengan menahan diri dan menjadi pendidikan kesabaran yang Allah ciptakan melalui puasa. Allah akan menyediakan banyak keutamaan pahala pastinya untuk orang-orang yang sabar.

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)

Maka dari itu, marilah kita memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan di malam-malam bulan Ramadhan khususnya, karena salah satunya juga ada Lailatul Qadr, satu malam yang mempunyai keistimewaan yakni turunnya Al Quran dan malam seribu bulan.

Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (4/3/2025), Okezone telah merangkum kultum Ramadhan singkat 7 menit, sebagai berikut.

1. Kultum Pertama

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bismillaahirrahmaanirrahiim.

 الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ 

Segala puji hanya kepada Allah SWT. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir. Amma ba'du. Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insyaallah dirahmati Allah SWT.

Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum bertajuk “Hikmah dan Keutamaan Puasa Ramadhan.” Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, Umat Islam sebentar lagi akan memasuki salah satu bulan paling mulia yakni Ramadhan. Rasulullah saw. mengatakan dalam sebuah hadis terkait keistimewaan bulan Ramadhan, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Bulan Ramadhan tidak hanya berlimpah berkah. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam diturunkan pertama kali pada bulan ini. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 terkait bulan Ramadhan sebagai Syahrul Quran atau Bulan Al-Qur’an berikut:

 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ 

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah [bulan] yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang benar dan yang batil]. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan [dia tidak berpuasa], maka [wajib menggantinya], sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur,” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).

2. Kultum Kedua

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bismillaahirrahmaanirrahiim.

 الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ 

Hadirin muslimin wal muslimat rahimakumullah, Sebagaimana Surah Al-Baqarah ayat 185, umat Islam diwajibkan menjalankan puasa Ramadhan di siang hari selama sebulan penuh. Puasa dapat dimaknai menahan lapar, dahaga, perbuatan setubuh, hingga segala perkara lain yang membatalkannya, mulai terbitnya fajar shadiq (waktu Subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu Magrib).

Hukum menjalankan ibadah puasa adalah wajib bagi umat Islam yang telah baligh dan tidak memiliki uzur syar’i, perkara di luar kemampuan diri manusia yang menyebabkan syariat memberikan kemudahan (marfu) untuk meninggalkan kewajiban seperti puasa Ramadhan. Kendati demikian, wajib hukumnya bagi orang yang meninggalkan puasa untuk mengqada di hari lain di luar bulan suci tersebut sebelum datang Ramadhan berikutnya.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, Berbeda dengan amalan Islam lainnya, puasa memiliki salah satu keutamaan istimewa yakni pahalanya diganjar langsung Allah SWT. Rasulullah saw. pernah bersabda mengenai hal tersebut dalam hadis qudsi sebagai berikut:

 كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ 

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman [yang artinya]: Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya,” (HR. Muslim). Di sisi lain, puasa memiliki banyak hikmah dalam pelaksanaannya. Pertama, puasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Tuhan sekalian alam Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). 

 

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, Hikmah kedua pelaksanaan puasa adalah menahan hawa nafsu. Rasulullah saw. dalam sebuah hadis bahkan menyuruh para pemuda untuk menjalankan ibadah ini apabila belum mampu menikah sebagai berikut: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah! Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya,” (HR. Ahmad dan Bukhari).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, Demikianlah kultum yang dapat dai sampaikan. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat menjalankan amalan puasa Ramadhan 2025 selama sebulan penuh. Semoga Allah Swt. rida dengan amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

3. Kultum Ketiga

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Teman-temanku yang soleh dan solehah, bagaimana puasanya hari ini? Semoga kalian semua masih semangat menjalankannya, ya. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang pentingnya berpuasa. Apakah kalian tahu, puasa itu adalah salah satu rukun Islam yang harus kita jalankan sebagai umat Muslim?

Allah memerintahkan puasa di bulan Ramadhan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Jadi, puasa itu untuk melatih kita menjadi orang yang lebih bertakwa, yaitu lebih dekat dengan Allah. Selain itu, puasa juga melatih kita untuk bersabar. Ketika kita merasa lapar, haus, atau lelah, kita belajar untuk menahan diri dan tidak mengeluh.

Teman-teman, pernahkah kalian merasa lapar lalu ingin marah? Melalui puasa, kita belajar untuk tetap tenang dan sabar. Ingat, kesabaran adalah salah satu sifat yang sangat dicintai oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah setengah dari kesabaran.”

Puasa juga mengajarkan kita untuk peduli kepada orang lain. Ketika kita merasakan lapar, kita jadi tahu bagaimana rasanya orang-orang yang tidak punya makanan. Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi.

Kalian bisa bersedekah dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau membantu teman yang sedang kesulitan. Allah sangat menyukai orang yang suka menolong, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Selain berpuasa, kita juga harus menjaga amal perbuatan kita. Apa artinya berpuasa jika kita masih berbohong, marah-marah, atau malas mengerjakan tugas? Rasulullah SAW pernah bersabda, “Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus.”

Jadi, mari kita jaga lisan kita dari berkata buruk dan berusaha menjadi anak yang lebih baik di bulan Ramadhan ini, ya. Semoga kita semua bisa menjalankan puasa dengan baik dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan ini. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

4. Kultum Keempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bulan Ramadhan adalah bulan kepedulian dan berbagi. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadhan.

Mari kita ringankan tangan untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk harta, makanan, atau sekadar senyuman yang tulus. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus berbagai kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS. Hud: 114).

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan waktu-waktu berharga di bulan suci ini terbuang sia-sia. Ingatlah bahwa kita tidak pernah tahu apakah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya.

Maka, marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita, perbanyak doa dan istighfar, serta jaga hubungan baik dengan sesama manusia. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

 

Akhirul kalam,

Marilah kita tutup kultum ini dengan doa:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127)

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan Ramadhan ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Kultum Kelima

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Di sekitar kita, banyak orang baik, jujur, dan amanah, tetapi sayangnya, mereka sering kali memilih untuk diam dan tidak mengambil peran dalam masyarakat. Sebuah survei pernah dilakukan oleh lembaga anti korupsi internasional dengan cara menyebar dompet di tempat umum di berbagai negara. Hasilnya, di Indonesia, hanya satu dompet yang kembali, itupun isinya sudah kosong. Ini sering dijadikan bukti bahwa bangsa kita tidak jujur dan korup.

Namun, jika kita melihat dari perspektif lain, bukan berarti tidak ada orang baik di negeri ini. Banyak orang jujur, tetapi mereka enggan bertindak, enggan mengambil amanah. Akibatnya, yang mengisi posisi penting dalam masyarakat adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal yang sama juga terjadi di kampus dan di berbagai bidang lainnya.

Banyak mahasiswa dan dosen yang memiliki ilmu dan kemampuan, tetapi mereka tidak ingin berperan aktif. Akhirnya, kegiatan yang seharusnya bermanfaat hanya menjadi formalitas-sekadar foto-foto dan laporan pertanggungjawaban tanpa hasil nyata. Jika orang baik terus berdiam diri, maka yang berkuasa adalah mereka yang tidak memiliki niat baik.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman."

Kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kehidupan ini. Jika ingin melihat perubahan yang lebih baik, kita harus berani mengambil peran, baik dalam keluarga, lingkungan, maupun di tempat kerja. Jangan biarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab menguasai ruang-ruang penting dalam masyarakat.

Negeri ini tidak kekurangan orang baik, tetapi yang kita butuhkan adalah orang baik yang mau bertindak dan mengisi peran yang seharusnya. Semoga kita semua menjadi bagian dari perubahan menuju kebaikan. Aamiin.

6. Kultum Keenam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah SWT. Sholat bukan hanya sekadar amalan yang baik saja, namun juga menjadi bagian utama yang dihisab pada hari akhir. Apabila banyak orang yang meninggalkan Sholat demi duniawinya, bukan tak mungkin banyak ancaman bahaya bertubi-tubi.

Hal ini ditafsirkan langsung pada Al-Quran dalam surat Al-Mudatsir ayat 42-43 yang berbunyi: “Kenapa kalian masuk neraka saqar? Kami ini dulu tidak mengerjakan Sholat.” Berdasarkan fakta tersebut tidak rajin Sholat bisa saja menimbulkan efek domino yang cukup membahayakan.

Sebagai contoh, Nabi menyuruh anak kita untuk Sholat wajib mulai dari tujuh tahun, kalau sepuluh tahun tidak Sholat maka nabi suruh pukul. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW. yang berbunyi :

 مُرُوا أَوْلادكُمْ بِالصَّلاةِ وهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، واضْرِبُوهمْ علَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ، وفرَّقُوا بيْنَهُمْ في المضَاجعِ “

Perintahkan anakmu shalat ketika umur 7 tahun, dan pukullah dia kalau dia belum shalat sampai dia umur 10 tahun, dan pisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dan anak perempuan.” (H.R Abu Dawud).

Dengan demikian, ada baiknya kita sudah mengajarkan anak sejak dini pentingnya melakukan Sholat wajib, baik secara sendiri dan berjamaah terlebih menjadi tiang agama yang kuat. Ceramah singkat tentang sholat ini saya akhiri.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

7. Kultum Ketujuh

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Mari kita perbanyak membaca, mentadabburi, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Tirmidzi)

Selain itu, jangan lupa memperbanyak shalat sunnah seperti shalat tarawih dan tahajud, serta memperbanyak dzikir dan doa.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita jalani puasa ini dengan niat yang tulus, tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa kita seperti berkata kotor, berbohong, dan ghibah.

8. Kultum Kedelapan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ramadhan adalah bulan untuk menahan diri, bukan hanya dari makan dan minum, tetapi juga dari hawa nafsu yang bisa menjerumuskan manusia. Dalam Surah Ali Imran ayat 14, Allah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dengan kecenderungan terhadap syahwat, seperti harta, pasangan, dan kesenangan dunia. Syahwat ini bisa menjadi kebaikan jika diarahkan sesuai aturan Allah, tetapi bisa juga menyesatkan jika dikuasai oleh hawa nafsu yang tidak terkendali.

Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa ada dua syahwat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, yaitu syahwat perut dan syahwat faraj. Keduanya jika tidak dikendalikan bisa membawa kehancuran. Syahwat perut yang tidak terjaga bisa membuat manusia rakus, bahkan bisa menyebabkan ketidakadilan dan peperangan. Sedangkan syahwat faraj yang tidak dikendalikan bisa menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan maksiat yang menghilangkan kehormatan diri.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari puasa ini, bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu agar menjadi hamba yang lebih bertakwa. Aamiin.

 

9. Kultum Kesembilan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kita dapat berkumpul pada acara ini dengan sehat walafiat. Tema pada kultum kali ini adalah adab berbicara kepada orang lain. Seperti halnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW tentang pentingnya menjaga adab berbicara. Pertama, kita sebagai umat muslim harus menjaga lisan dengan sungguh-sungguh.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits. "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kalimat yang dia tidak pikirkan dahulu, Dia akan menggelincirkan ke dalam neraka lebih jauh dari apa-apa di antara timur." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad) Kemudian, dalam Islam dianjurkan untuk berkata yang baik, jika tidak bisa maka diam saja.

Dengan begitu, lisan akan tercegah dari membicarakan hal yang tidak pantas. Beberapa hadist juga telah menjelaskan bahwa muslim dianjurkan untuk sedikit berbicara, terutama jika banyak mudharatnya. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian dari durhaka kepada orang tua, mengharamkan bakhil dan rakus, memakruhkan katanya dan katanya (isu), banyak bertanya, dan menghamburkan harta." (HR Bukhari)

Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan. Semoga, kita kelak termasuk dalam golongan yang menjaga lisan masing-masing. Bila ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10. Kultum Kesepuluh

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mengapa kita perlu mengingat dosa? Karena dengan mengingat dosa, kita akan lebih berhati-hati dalam menjalani hidup dan lebih bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Namun, mengingat dosa ini tidaklah mudah. Terkadang, kita lebih sering melihat kesalahan orang lain dibandingkan kesalahan diri sendiri.

Sebagai pegawai Kemenag, kita sering menyampaikan kebaikan kepada orang lain, tetapi apakah kita sendiri sudah benar-benar mengamalkannya? Jangan sampai kita hanya pandai berkata-kata tetapi tidak melaksanakannya. Allah berfirman dalam Q.S. Ash-Shaff ayat 2-3: "Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."

Rasulullah juga mengingatkan dalam hadisnya bahwa di hari kiamat nanti, kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang umur yang dihabiskan, ilmu yang diamalkan, harta yang dibelanjakan, dan tubuh yang digunakan. Apakah semua itu sudah kita manfaatkan dengan baik? Jika kita selalu mengingat Allah dalam setiap urusan dunia, maka insyaAllah kita akan selamat. Sebaliknya, jika kita hanya mengejar dunia tanpa peduli pada akhirat, kita bisa tergelincir dalam dosa dan kesesatan.

Ramadhan adalah kesempatan besar bagi kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Allah menjanjikan ampunan dan pahala yang berlipat ganda bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Rasulullah bersabda, "Siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, maka diharamkan jasadnya disentuh api neraka." Maka, manfaatkanlah bulan ini dengan sebaik-baiknya, perbanyak ibadah, dan mohonlah ampunan atas dosa-dosa kita.

Di bulan yang penuh berkah ini, kita juga diajarkan untuk menghilangkan sifat dendam dan saling memaafkan. Jangan sampai Ramadhan berlalu tanpa perubahan dalam diri kita. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan keberkahan di dunia serta akhirat. Aamiin.

Itulah informasi terkait kultum Ramadhan singkat 7 menit yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita dan info terkini Anda hanya di Okezone.

Topik Menarik