Berapa Nilai Rupiah Saat Krisis Moneter 1998?
JAKARTA - Berapa nilai Rupiah saat krisis moneter 1998? Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali mengalami tekanan, mendekati level terlemahnya dalam sejarah.
Per 27 Maret 2025, Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp16.555 per dolar AS, mengingatkan pada masa kelam krisis moneter 1998, ketika Rupiah sempat anjlok hingga Rp16.650 per Dolar AS.
Pada pertengahan 1997, sebelum krisis melanda, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp2.380 per Dolar AS. Namun, akibat gejolak ekonomi Asia dan ketidakstabilan politik di dalam negeri, Rupiah mengalami depresiasi tajam. Pada Januari 1998, rupiah sempat menyentuh angka Rp17.000 per Dolar AS, sebelum akhirnya stabil di kisaran Rp16.650–Rp16.800 pada pertengahan tahun.
Nilai Rupiah Kembali Anjlok
Kini, hampir tiga dekade kemudian, nilai Rupiah kembali tertekan oleh berbagai faktor global dan domestik. Pelemahan Rupiah saat ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan fiskal pemerintah serta perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia telah melakukan intervensi di pasar valuta asing dan obligasi guna menstabilkan nilai tukar, namun tekanan eksternal masih menjadi tantangan utama.
Para ekonom menilai bahwa meskipun situasi saat ini berbeda dengan krisis 1998, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas rupiah dan meningkatkan kepercayaan investor. Jika tekanan terhadap rupiah terus berlanjut, dampaknya bisa dirasakan oleh sektor riil, seperti kenaikan harga barang impor dan meningkatnya beban utang luar negeri.
Meski demikian, Bank Indonesia tetap optimistis bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih kuat dibandingkan 1998, dengan cadangan devisa yang lebih besar serta sistem perbankan yang lebih stabil. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan guna mencegah volatilitas lebih lanjut di pasar keuangan.