Bagaimana Bisnis Hotel BUMN di Lebaran 2025?

Bagaimana Bisnis Hotel BUMN di Lebaran 2025?

Ekonomi | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 01:29
share

JAKARTA - PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) memprediksi okupansi atau tingkat hunian kamar hotel BUMN mengalami kenaikan selama libur Lebaran 2025. 

Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyebut, selama dua hari perayaan Idul Fitri tahun ini, tingkat hunian klaster hotel diperkirakan naik, dimana tertinggi terjadi di region Bali sebesar 81,2, klaster Jawa dengan tingkat hunian sebesar 76,7, dan Sumatera 75,4, Kalimantan 71,4. 

“Tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idul Fitri Tahun 2025 dimana tingkat hunian tertinggi yaitu The Meru Sanur,” ujar Christine melalui keterangan pers, Kamis (27/3/2025).

1. Tingkat Hunian Hotel

Sebagai perbandingan, pada periode yang sama 2024, tingkat hunian hotel BUMN mencapai 77,9 dengan jumlah kamar terjual sebanyak 3.623 unit. 

Di tahun ini, lanjut Christine, InJourney Hospitality telah melakukan persiapan untuk menghadapi puncak kunjungan wisatawan yang diprediksi terjadi pada hari kedua Lebaran, yakni 1 April 2025.

Dari proyeksi lonjakan okupansi, Christine optimis lini bisnis perhotelan bisa berkontribusi bagi pendapatan Food & Beverage sebesar 34 selama periode yang dimaksud. 

“Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis Food & Beverage pada Ramadan dan Idul Fitri 2025, didorong oleh meningkatnya konsumsi, strategi pemasaran optimal, serta potensi peningkatan jumlah pelanggan di berbagai operasional unit hotel,” paparnya.

 

2. Peningkatan Fasilitas Hotel

"Kami juga terus melakukan berbagai improvement dari sisi operasional, fasilitas, serta peningkatan kompetensi personel guna menjamin kenyamanan para tamu selama periode Idul Fitri 2025” beber dia. 

Untuk diketahui, pergerakan masyarakat dan wisatawan domestik sepanjang libur Lebaran tahun ini diprediksi mengalami kenaikan. Berdasarkan data, diperkirakan lebih dari 10,8 juta orang melakukan perjalanan udara melalui 37 bandara yang dikelola InJourney Airports.

Topik Menarik