Curhat Siti Badriah Alami Body Shaming saat Hamil, Sempat Merasa Insecure
Siti Badriah dibuat kesal dengan komentar negatif dari beberapa warganet terkait kondisi tubuhnya saat hamil. Dia sampai insecure karena komentar body shaming hingga dibanding-bandingkan dengan artis lain.
"Curhat dikit ah, di komen dan DM masih aja ada yang nanya kulit aku kenapa? Kok hamilnya budug? Dulu si onoh aja hamilnya cantik ga begitu (membandingkan) dan blabla," ujar Siti Badriah dikutip dari unggahan Instagramnya, Senin (24/3/2025).
Wanita yang akrab disapa Sibad itu ternyata sempat merasa insecure karena perubahan fisik yang dialami karena hormon selama masa kehamilannya.
"Sempet insecure banget karena perubahan hormon lagi hamil kedua ini. Baru kurus tiba tiba gendut lagi, dari mulus tiba tiba budug sebadan badan,"
Beruntung sang suami, Krisjiana Baharudin selalu memberi dukungan sehingga menjadi sumber kekuatannya agar tak lagi merasa insecure. Krisjiana selalu meyakinkan sang istri bahwa perubahan fisik wajar terjadi dan bersifat sementara saat hamil.
"Bersyukur punya suami yang selalu kasih suport positive buat istrinya, makasi udah selalu nyadarin dan nguatin kalau ini cuma sementara," ungkapnya,
Namun Sibad sendiri tak masalah jika kondisi fisiknya tak kembali seperti semula. Dia memilih bersyukur atas anugerah dari Allah karena bisa hamil tanpa bantuan program kehamilan apapun.
"Bahkan kalaupun ga balik lagi pun sangat sebanding dari pemberian anugerah yang Allah kasih kesempatan luar biasa, bisa hamil kedua tanpa program sedikitpun. Bahkan Allah membuktikan kuasanya sempet menitipkan anak kembar, meskipun diambil lagi 1. Ini sudah menjadi hadiah luar biasa buat kita," lanjutnya.
Menutup pesannya, Sibad merasa miris melihat fenomena saat komentar negatif tentang perubahan fisik saat hamil malah datang dari sesama perempuan. Padahal seharusnya sesama perempuan harus saling mendukung, bukan malah mengolok-olok.
"Buat yang pada julid. Mirisnya lagi kebanyakan perempuan dan sesama seorang ibu. Hormon ibu hamil itu gak sama, pasti beda beda dan seharusnya sesama perempuan itu saling menguatkan bukan malah saling menjatuhkan," tandasnya.