Eks Rival Sebut Marc Marquez Bikin Francesco Bagnaia Jadi Nomor 2 di Ducati Lenovo

Eks Rival Sebut Marc Marquez Bikin Francesco Bagnaia Jadi Nomor 2 di Ducati Lenovo

Olahraga | okezone | Selasa, 25 Maret 2025 - 18:16
share

STEFAN Bradl menyebut hadirnya Marc Marquez bikin Francesco Bagnaia jadi pembalap nomor dua di Ducati Lenovo. Hal itu cukup memberi kejutan.

Marquez resmi bergabung dengan tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 dan 2026. Ia akan bertandem dengan Bagnaia selama dua musim ke depan.

1. Tertekan

Marc Marquez melaju pada MotoGP Argentina 2025 (Foto: Ducati Corse)

Bradl yang sudah mengenal Marquez sejak berlaga di kelas 125 cc, mengungkapkan betapa besar kemampuan yang dimiliki pria 32 tahun itu. Bahkan, ini bisa membuat siapa pun yang menjadi rekan setimnya merasa tertekan.

Sebagai informasi, saat ini Bagnaia kesulitan memberikan penampilan terbaiknya di atas Ducati Desmosedici GP25. Bahkan, peraih dua gelar juara dunia MotoGP itu memutuskan untuk menggunakan GP24 demi mendapatkan kembali perasaannya.

"Saya berharap Marc bisa berada pada level yang sama seperti Pecco sejak awal musim. Tapi faktanya, apa yang ditunjukkannya sangat berkelas. Jelas dia memberi sedikit kejutan," kata Bradl seperti dilansir dari GPOne, Rabu (26/3/2025).

2. Sorotan Utama

Pria asal Jerman itu juga mengatakan Marquez saat ini masih menjadi sorotan utama di MotoGP. Sehingga, hal tersebut secara otomatis membuat Bagnaia seolah menjadi pembalap nomor dua di tim pabrikan Ducati.

"Di Buriram, saya merasa aura spesial sejak pertama dia tiba. Aura luar biasa yang dimiliki Marc selama bertahun-tahun di Honda dan sekarang bisa dirasakan pada garasi Ducati. Dengan media dan fans, dia memiliki semacam sesuatu. Pecco jelas menjadi nomor dua sekarang," terang Bradl.

 

3. Jorge Martin

Menurut pria berusia 35 tahun itu, hal tersebut yang membuat Ducati memilih untuk membawa Marquez ke dalam tim pabrikan ketimbang Jorge Martin. Terlepas dari itu, mereka juga melihat kemampuan yang dimiliki The Ant from Cervera dapat membantu tim lebih berkembang.

"Saya melihat ini sebagai situasi yang menarik karena MotoGP juga membutuhkan perubahan,” papar Bradl.

“Sangat menyenangkan memiliki superstar seperti itu yang akhirnya memimpin kejuaraan dunia lagi, setelah lebih dari lima tahun dan bersaing di barisan depan,” tukas pembalap tes Honda tersebut.  

“Jorge Martin merupakan pembalap yang sangat cepat, tetapi dia tidak memiliki aura sebesar Marc," tandasnya.

Topik Menarik