Profil Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
JAKARTA - Profil Thaksin Shinawatra, mantan PM Thailand yang jadi pengurus Danantara. Thaksin Shinawatra menjadi salah satu Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Thaksin Shinawatra adalah mantan Perdana Menteri Thailand yang menjabat pada 9 Februari 2001 – 19 September 2006. Pria kelahiran 26 Juli 1949 ini juga pernah menjabat sebagai Penasihat Ekonomi Khusus Kamboja pada 4 November 2009 – 23 Agustus 2010.
1. Profil Thaksin Shinawatra
Thaksin Shinawatra adalah seorang politikus Thailand. Ia adalah Perdana Menteri Thailand dan Ketua Partai Thai Rak Thai yang populer.
Sebelum terjun ke dalam dunia politik, Thaksin adalah pendiri Shin Corporation yang salah satu bagian dari perusahaannya adalah operator telepon seluler terbesar Thailand Advanced Info Service. Ia juga adalah orang terkaya di Thailand. Ia menikah dengan Khunying Potjaman Shinawatra (Damapong) dan ayah tiga anak: Panthongtae, Pinthongtha, dan Praethongtharn.
2. Pendidikan Thaksin Shinawatra
Meskipun dikenal sebagai murid yang pandai, Thaksin Shinawatra sama sekali bukan seorang kutu buku. Ia sempat menajamkan naluri bisnis dari keluarga terutama dari ayahnya yang mengelola warung kopi dan kebun buah-buahan. Setelah menamatkan sekolah menengah atas (SMA), ia masuk Akademi Kadet Polisi dari angkatan di Kelas 26 dan lulus yang pertama (1973) dengan nilai yang terbaik dan menjadi seorang polisi.
Setahun kemudian, dia memperoleh beasiswa dari pemerintah untuk mengambil gelar S-2 untuk jurusan peradilan (Criminal Justice) di Eastern Kentucky University (Amerika Serikat) dan lulus tahun 1975. Tahun 1978, ia kembali ke Amerika Serikat untuk mengambil S-3 di Sam Houston State University. Dalam periode ini Thaksin bertemu dan menikah dengan Potjamarn Damapong dan belajar komputer. Sekembalinya ke Thailand, dia meneruskan karier di kepolisian. Bahkan, ia membantu dan memodernisasi gudang data (database) kejahatan yang dimiliki polisi serta mengembangkan penggunaan komputer dalam memproses nomor mobil.
3. Bisnis Thaksin Shinawatra
Bersama isterinya, pada tahun 1982, ia mendirikan perusahaan komputer. Karena ia bertugas di kepolisian, perusahaan dikelola sepenuhnya oleh istrinya. Perusahaan itu menyewakan komputer kepada instansi-instansi pemerintah dan secara bertahap berkembang menjadi Perusahaan Komputer Shinawatra. Tahun 1987, dalam usia 38 tahun, Thaksin yang berpangkat Mayor Polisi mengundurkan diri dari kepolisian dan memusatkan perhatian pada perusahaan.
Perusahaannya mulai merambah bidang-bidang baru seperti peralatan signal SOS, radio hiburan untuk digunakan di bus, radio panggil (pager), menjual dan menjadi operator telepon seluler, televisi kabel, dan bisnis satelit. Dengan keluwesan sikapnya dan jaringan pergaulannya yang luas terutama di kalangan pejabat pemerintah, ia pun mampu menjadikan dirinya seorang konglomerat.
Perusahaan telekomunikasi yang dimiliki kemudian merambah ke negara tetangga, yakni Laos dan Kamboja. Nama perusahaannya kemudian diubah dari Shinawatra Corp menjadi Shin Corporation pada tahun 2000. Nama perusahaan Shinawatra Satelite juga diubah menjadi Thaicom Satellite. Bersama isterinya, ia menguasai 50 saham perusahaan tersebut, sehingga menjadi orang terkaya di Thailand.