Pengamat Soroti Performa Timnas Indonesia saat Kalah 1-5 dari Australia: Kematangan Tim Belum Terbentuk

Pengamat Soroti Performa Timnas Indonesia saat Kalah 1-5 dari Australia: Kematangan Tim Belum Terbentuk

Terkini | okezone | Minggu, 23 Maret 2025 - 14:25
share

JAKARTA - Pengamat sepakbola nasional, Mohamad Kusnaeni, soroti performa Timnas Indonesia saat kalah 1-5 dari Timnas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurutnya, kematangan tim belum terbentuk.

Bagi Kusnaeni, performa Timnas Indonesia saat kalah dari Australia jauh dari apa yang diharapkan. Para pemain Skuad Garuda masih belum matang dalam menerapkan taktik yang diinginkan Patrick Kluivert.

1. Timnas Indonesia Tumbang

Timnas Indonesia menelan pil pahit saat menantang Australia dalam matchday ketujuh Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda dicukur 1-5 oleh Socceroos -julukan Timnas Australia- di Sydney Football Stadium, Kamis 20 Maret 2025.

Kusnaeni mengatakan, penampilan Timnas Indonesia jauh dari apa yang diharapkan. Skuad Garuda padahal diharapkan bisa bermain solid, mengingat itu merupakan laga yang krusial. Namun fakta di lapangan, mereka tak mampu meredam keganasan Australia.

“Penampilan Timnas Indonesia saat menghadapi Australia memang mengecewakan. Sejak awal kita tahu laga akan sulit, tapi penampilan timnas tak seperti yang diharapkan publik,” kata Kusnaeni kepada iNews Media Group, Sabtu 22 Maret 2025. 

2. Waktu Persiapan

Kusnaeni paham kalau waktu persiapan yang mepet salah satu faktor dari kekalahan tersebut. Terlebih juga, Kluivert masih perlu adaptasi lebih dengan para pemain Timnas Indonesia. Hanya saja, dia cukup heran dengan performa Skuad Garuda.

“Penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antar lini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” ucap Kusnaeni.

3. Patrick Kluivert Kurang Maksimalkan Potensi Pemain

Padahal menurutnya, Timnas Indonesia memiliki materi pemain yang apik. Hanya saja, Kluivert dirasa kurang mampu memaksimalkan potensi pemain yang ada untuk membentuk permainan yang solid.

“Sayangnya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya,” terangnya.

 

4. Belum Matang

Lebih jauh, Kusnaeni melihat permainan Timnas Indonesia masih belum matang. Dia menilai, Jay Idzes cs terlihat mudah panik sehingga berdampak pada permainan mereka di lapangan.

“Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi,” ujar dia.

Situasi di klasemen sementara Grup C saat ini, Jepang masih merajai dengan 19 poin dan sudah mengunci tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Kemudian Australia mengekor di posisi dua dengan 10 poin.

Sementara Timnas Indonesia, mereka merosot ke posisi empat karena dikudeta Arab Saudi yang saat ini mengoleksi sembilan poin. Posisi Skuad Garuda rawan tergeser karena memiliki poin yang sama dengan Bahrain dan China, yakni enam poin.

Terdekat, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa 25 Maret 2025. Pasukan Kluivert wajib meraih kemenangan di laga tersebut jika ingin tetap menjaga asa ke Piala Dunia 2026.

Topik Menarik