Fajar Alfian Minta Maaf, Buntut Komentar Body Shaming kepada Ibu-Ibu Pendemo
FAJAR Alfian minta maaf buntut komentar body shamong kepada ibu-ibu pendemo. Hal ini disampaikan pebulu tangkis ganda putra Indonesia itu lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Fajar memang menjadi sorotan warganet. Pasalnya, dia diduga melakukan body shaming lewat komentarnya di media sosial.
1. Jadi Sorotan
Aktivitas Fajar Alfian dalam salah satu unggahan d media sosial Instagram menjadi sorotan warganet. Pasalnya, tandem Muhammad Rian Ardianto itu menulis komentar tidak sedap dalam sebuah video ibu-ibu yang sedang berorasi menyuarakan pendapatnya terkait pemilu pada Februari 2024.
Video tersebut memang sudah lama, tapi saat ini kembali viral. Sebab, Fajar menuliskan di kolom komentar yang dinilai meledek fisik ibu-ibu yang sedang menyuarakan pendapatnya itu. Komentarnya itu pun tersebar cepat di media sosial dan membuatnya dirujak warganet.
2. Minta Maaf
Sadar melakukan kesalahan, Fajar Alfian pun menyampaikan permohonan maaf. Meski kejadiannya sudah lama, pemain berusia 30 tahun ini menyadari kalau komentarnya itu tidak benar dan telah memicu reaksi keras dari publik.
“Saya Fajar Alfian, ingin menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf terkait komentar saya di salah satu video yang kembali beredar di media sosial baru-baru ini,” kata Fajar dalam insta story akun Instagram @fajaralfian95, Minggu (23/3/2025).
“Perlu saya sampaikan bahwa kejadian dalam video tersebut terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Namun saya menyadari bahwa komentar tersebut menimbulkan reaksi negatif dan ketidaknyamanan bagi masyarakat,” sambungnya.
Sebagai atlet nasional, Fajar sadar bahwa dirinya memiliki tanggung jawab lebih baik di dalam lapangan dan luar lapangan. Dia pun menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran besar agar nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat. Saya menyadari bahwa sebagai atlet nasional saya punya tanggung jawab lebih untuk menjaga sikap baik di dalam maupun luar lapangan,” terangnya.
“Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya, secara pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati dan menghargai siapapun. Terima kasih atas masukan dan kritik yang membangun, saya terus belajar, tumbuh dan berusaha menjaga amanat sebagai bagian dari atlet nasional dan keluarga PBSI dan bangsa Indonesia. Maka dari itu sekali lagi saya mau meminta maaf sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Fajar.