Puncak Mudik Lebaran 2025 di Bandung Diprediksi pada 28 Maret

Puncak Mudik Lebaran 2025 di Bandung Diprediksi pada 28 Maret

Terkini | okezone | Minggu, 23 Maret 2025 - 05:24
share

BANDUNG- Satlantas Polresta Bandung memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmaja, yang menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, kepadatan arus kendaraan biasanya tetap terjadi hingga hari H dan baru mulai longgar menjelang dini hari.

“Kalau dari puncak arus mudik, diprediksi tanggal 28 Maret sampai hari H. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, jalan mulai lengang sekitar pukul 02.00-03.00 dini hari di hari H,” ujar Danu pada Minggu (23/3/2025).

 

Adapun sejumlah titik krusial yang menjadi fokus utama adalah Gerbang Tol Cileunyi, Tanjakan Nagreg, serta jalur-jalur menuju arah Garut dan Tasikmalaya.

Untuk mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi, Danu mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi dengan menggunakan sistem mobile rider untuk mempercepat pembayaran tol.

“Jika terjadi antrian kendaraan hingga dua kilometer, kami akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk menambah lokasi pembayaran dengan mobile rider. Ini dilakukan agar pemudik dapat dilayani lebih cepat,” ungkapnya.

 

Jika antrean semakin panjang hingga mencapai Gerbang Tol Summarecon, arus kendaraan akan dialihkan ke Tol Cisumdawu melalui Gerbang Tol Jatinangor.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar untuk memastikan langkah antisipasi berjalan efektif,” tambahnya.

Antisipasi di Titik Rawan

Danu juga menyebutkan bahwa Tanjakan Nagreg menjadi salah satu titik rawan kemacetan. Untuk itu, Satlantas akan memperkuat pengamanan dengan menambah personel di Pos PAM, menyiapkan tim urai, serta menyediakan mobil derek untuk menangani kendaraan yang bermasalah.

“Kendaraan yang mengalami trouble akan segera dipindahkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas lainnya,” jelasnya.

Selain itu, petugas akan berjaga di sekitar rel kereta api Pamucatan untuk membantu mengatur kelancaran arus kendaraan.

Di wilayah Cikaledong dan Ciherang yang menjadi penghubung Garut dan Tasikmalaya, Satlantas akan berkoordinasi dengan Polres Garut untuk mengalihkan arus jika terjadi kemacetan.

“Jika arus ke Garut Kota padat, kami akan alihkan kendaraan ke arah Tasik Limbangan atau menggunakan sistem one way sepenggal sesuai petunjuk Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar,” paparnya.

 

1.549 Personel Gabungan Dikerahkan

Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memastikan bahwa sebanyak 1.549 personel gabungan dari TNI, Polri, dan unsur terkait telah disiapkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik.

“Kami menyiapkan 21 pos, terdiri dari satu pos terpadu, dua pos pelayanan, dan 18 pos pengamanan,” kata Aldi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan kendaraan dan kesehatan sebelum berangkat. “Periksa kesehatan, pastikan rem kendaraan dalam kondisi baik, dan cek komponen lainnya. Selain itu, jangan lupa matikan listrik dan air di rumah sebelum meninggalkan rumah,” pesannya.

Aldi juga mengingatkan agar pemudik tidak memaksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk di perjalanan. “Kami sudah menyiapkan tempat istirahat di beberapa lokasi. Silakan gunakan fasilitas tersebut demi keselamatan perjalanan,” tutupnya.

Topik Menarik