Gubernur Pramono: Bangun Jakarta Tanpa Tinggalkan Nilai Keagamaan
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melaksanakan buka puasa bersama di Masjid KH. Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam kesempatan itu juga diberikan santunan kepada 1.500 anak yatim.
Adapun acara ini diinisiasi oleh Relawan Sahabat Mas Pram yang diketuai oleh Hardiyanto Kenneth, yang sekaligus Anggota Komisi C dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, bersama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Barat.
Pramono mengajak seluruh umat Islam serta umat beragama lainnya untuk bersama-sama membangun Jakarta menjadi kota yang damai, tenang, aman, dan teduh. Ia menekankan dalam membangun Jakarta tanpa meninggalkan nilai keagamaan.
"Hari ini, tepatnya lebih dari satu bulan dua hari saya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika bersosialisasi, saya tidak pernah menjanjikan hal yang muluk-muluk. ujar Pramono, Minggu (23/3/2025).
“Yang saya janjikan adalah bagaimana memperbaiki umat, bagaimana pendidikan menjadi lebih baik, serta bagaimana hubungan antara umara dan ulama dapat berjalan dengan baik. Sebab, kita harus bersama-sama membangun Jakarta tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan,"sambungnya.
Pramono bersyukur dapat melaksanakan buka puasa bersama para alim ulama dan anak yatim piatu di Masjid KH. Hasyim Asy'ari. Diketahui Masjid itu dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu diresmikan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam menyambut Ramadan ini, apa yang kita lakukan seperti ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan, keteduhan, dan ketenangan bagi seluruh warga Jakarta," ucapnya.
Pramono merasa beruntung karena beberapa kali berkesempatan mengunjungi masjid tersebut. Saat peresmian, ia hadir mendampingi Mantan Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, ia meminta agar masjid tersebut dirawat dengan baik. Jika ada bagian yang rusak, harus segera diperbaiki agar masyarakat merasa nyaman dalam beribadah.
"Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy'ari bagi saya bukanlah tempat yang asing. Saya sudah merasa menjadi bagian dari masjid ini, dan saya telah berjanji jika saya menjadi Gubernur Jakarta, saya akan kembali ke sini,”ujarnya.
“Tadi saya sempat berbincang dengan Pak Wali Kota, jika ada yang perlu diperbaiki, mari kita perbaiki karena masjid ini merupakan milik Pemprov DKI Jakarta dan harus ditata dengan baik," tegasnya.
Renovasi Masjid Raya ini, lanjut Gubernur Pramono, telah diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Barat. Ia mengatakan, renovasi tersebut bersifat ringan, seperti perbaikan taman, tempat parkir, dan fasilitas bagian luar lainnya.
"Tadi juga ada beberapa keluhan terkait bagian dalam masjid yang perlu diperbaiki. Nanti akan kami berikan prioritas," pungkasnya.