Kenapa THR PNS 2025 Belum Cair? Ini Penyebabnya
JAKARTA – Kenapa THR PNS 2025 belum cair? Ini penyebabnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah masih sangat rendah. Hingga saat ini, baru Rp242,19 miliar yang telah dicairkan, atau sekitar 2,03 dari total target.
"Baru 11 pemerintah daerah (pemda) yang telah mencairkan THR untuk pegawai mereka. Dari 542 pemda, baru 2 persen yang sudah merealisasikan pembayaran THR. Ini berarti baru Rp242,19 miliar untuk 44.534 pegawai," jelasnya saat konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Jakarta pada Selasa (18/3/2025).
Menurut Sri Mulyani, salah satu penyebab utama lambatnya pencairan THR di saerha adalah belum adanya peraturan daerah (Perda) yang mengatur pencairan dana tersebut.
1. THR ASN Pemerintah Pusat Sudah Cair
Sementara itu, berbeda dengan ASN di daerah, pegawai di pemerintahan pusat sudah menerima THR dengan total anggaran mencapai Rp11,56 triliun, Jumlah ini telah disalurkan kepada 1.912.420 pegawai, atau sekitar 94,73 dari total target.
"Hingga hari ini (per 17 Maret 2025) untuk penyaluran THR 2025 kepada ASN pemerintah pusat sudah terealisasi sebesar Rp11,569 triliun. Jumlah penerima THR sudah mencapai 1.912.420 orang," jelas Sri Mulyani.
Pembayaran THR ini mencakup lima kelompok pegawai di pemerintah pusat, yaitu pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), anggota Polri, prajurit TNI, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN).
THR untuk PNS yang telah teralokasikan mencapai Rp6,237 triliun untuk 734.005 orang. Sementara itu, PPPK menerima Rp377,37 miliar untuk 98.843 pegawai, anggota Polri mendapatkan Rp1,80 triliun untuk 457.241 personel, dan prajurit TNI menerima Rp2,65 triliun untuk 474.946 personel. Adapun PPNPN telah menerima Rp489,93 miliar untuk 146.385 pegawai.
2. THR Pensiunan Sudah Hampir 100 Persen Tersalurkan
Selain ASN yang masih aktif bekerja, pemerintah juga telah mencairkan THR bagi pensiunan. Hingga saat ini, realisasi pembayaran mencapai Rp11,57 triliun, atau 98,18 dari target Rp11,786 triliun.
"Pembayaran THR pensiunan telah dilakukan pencairan SP2D ke bank penyalur pada tanggal 17 Maret 2025, dengan target sebesar Rp11,786 triliun untuk 3.643.828 pensiunan," pungkas Sri Mulyani.
Penyaluran THR bagi pensiunan dilakukan melalui PT Taspen dan PT Asabri untuk pensiunan TNI/Polri. PT Taspen menyalurkan Rp10,19 triliun untuk 3.095.503 pensiunan, sedangkan PT Asabri menyalurkan Rp1,37 triliun untuk 481.856 pensiunan.
Sri Mulyani berharap pencairan THR bagi ASN di daerah bisa segera terealisasi agar seluruh pegawai dapat menerima hak mereka sebelum Lebaran. Namun, kepastian pencairan ini masih bergantung pada masing-masing pemda dalam menerbitkan peraturan daerah yang diperlukan.