Kantornya Dapat Teror Kepala Babi, Tempo Koordinasi dengan Koalisi Kebebasan Pers

Kantornya Dapat Teror Kepala Babi, Tempo Koordinasi dengan Koalisi Kebebasan Pers

Nasional | okezone | Kamis, 20 Maret 2025 - 15:58
share

JAKARTA - Kantor berita Tempo yang ada di kawasan Jakarta mendapatkan dugaan teror berupa pengiriman paket berisi kepala babi. Saat ini, Tempo tengah berkoordinasi dengan Koalisi Kebebasan Pers guna menentukan langkah selanjutnya.

"Kami masih koordinasi dengan koalisi kebebasan pers tuk menentukan langkah selanjutnya," ujar Wapemred Tempo, Bagja Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, paket berisi kepala babi itu ditujukan pada salah seorang wartawan Tempo bernama Francisca Christy Rosana tanpa ada nama pengirimnya. Tempo pun telah menerapkan SOP penanganan atas peristiwa itu, termasuk SOP pengamanan terhadap Fransisca guna mengantisipasi hal tak diinginkan.

"Enggak (sedang liputan isu sensitif) sih normal saja, kemarin kan liputan banjir, hari ini liputan Revisi UU TNI, semua media (juga meliput persoalan itu), tak ada yang spesial," tuturnya.

Sementara itu, Pemred Tempo, Setri Yasra menjelaskan, kiriman paket berisi kepala babi tersebut dinilai sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers. "Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini," katanya.

Adapun kiriman Kepala Babi itu terbungkus kotak kardus dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi itu ditujukan kepada Cica, yang mana di Tempo, Cica merupakan nama panggilan dari Francisca Christy Rosana, seorang wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu, 19 Maret 2025 kemarin sekira pukul 16.15 WIB, sedangkan Cica baru menerimanya pada Kamis, 20 Maret 2025 sekira pukul 15.00 WIB. Cica sejatinya baru pulang liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Saat Cica mendapatkan informasi ada paket kiriman untuknya, dia pun membawa kotak kardus tersebut ke dalam kantor. Hussein yang baru membuka bagian atas kardus kotak itu mencium bau busuk.

Saat styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi, dia dan Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus di keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi dengan kedua telinganya terpotong.

Topik Menarik