Ini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu

JAKARTA - Cara membedakan uang asli dan palsu dapat dilakukan dengan beberapa metode sederhana. Peredaran uang palsu masih marak terjadi dan dapat merugikan masyarakat, terutama dalam transaksi tunai. 

Sebagai alat pembayaran yang sah, uang kertas memiliki fitur keamanan tertentu yang membedakannya dari uang palsu. Namun, ada oknum yang mencoba memalsukannya demi keuntungan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri keaslian uang agar tidak mudah tertipu. 

Masyarakat dapat mengenali uang asli dengan menerapkan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Prinsip ini membantu mengidentifikasi uang yang diterima, sehingga dapat terhindar dari modus penipuan yang merugikan. 

1. Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu 

Transaksi menggunakan uang tunai memerlukan kewaspadaan lebih untuk menghindari risiko menerima uang palsu. Berikut beberapa langkah untuk memastikan keaslian uang:

- Memeriksa Tanda Air dan Benang Pengaman

Uang asli memiliki tanda air (watermark) serta benang pengaman yang terlihat jelas saat diterawang ke cahaya. Jika tanda ini tidak muncul, kemungkinan besar uang tersebut palsu.

- Mengecek Cetakan Timbul

Pada uang asli, terdapat bagian dengan cetakan timbul yang dapat dirasakan dengan tangan. Jika permukaannya terasa rata tanpa tekstur kasar, maka uang tersebut patut dicurigai sebagai uang palsu.

- Meraba Tekstur dan Bahan

Uang asli dicetak menggunakan bahan khusus yang membuatnya terasa lebih kasar dan kokoh. Sebaliknya, uang palsu umumnya lebih halus dan tipis karena dibuat dari bahan biasa.

- Membandingkan dengan Uang Asli

Cara paling sederhana untuk memastikan keaslian uang adalah dengan membandingkannya langsung dengan uang yang sudah diketahui asli. Perbedaan warna, ketajaman cetakan, serta detail desain bisa menjadi petunjuk.

2. Ciri Khas Uang Asli

Bank Indonesia melengkapi uang asli dengan berbagai fitur keamanan yang membedakannya dari uang palsu. Berikut beberapa ciri utama uang asli:

- Memiliki benang pengaman yang tampak jelas dan berpendar di bawah sinar ultraviolet (UV).

- Tanda air berupa gambar pahlawan nasional atau logo tertentu terlihat saat diterawang.

- Cetakan timbul yang terasa kasar pada bagian nominal dan beberapa elemen lainnya.

- Warna uang dapat berubah jika dilihat dari sudut tertentu.

- Logo Bank Indonesia tampak jelas dan utuh ketika disorot cahaya.

- Terdapat kode khusus bagi tunanetra yang terasa timbul di bagian tertentu uang.

- Pada pecahan Rp100.000, nominal uang, logo BI, dan gambar bunga anggrek bulan akan menyala di bawah sinar UV, serta nomor serinya memendar.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, masyarakat dapat lebih waspada dalam setiap transaksi tunai. Untuk keamanan lebih, sebaiknya melakukan transaksi di lembaga resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).