Inilah Satu-satunya Negara yang Gratiskan Gas dan Listrik untuk Rakyatnya
JAKARTA - Inilah satu-satunya negara yang gratiskan gas dan listrik untuk rakyatnya. Turkmenistan sebuah negara yang terletak di Asia Tengah. Sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan Gurun Karakum dan negara ini yang pemilik kelima besar gas alam di dunia.
Pada saat sebagian besar negara lain memikirkan keadaan inflasi yang berdampak besar pada kenaikan harga, Turkmenistan justru sempat menggratiskan gas, air, dan listrik selama hampir seperempat abad tepatnya 24 tahun.
1. Kebijakan Gratis Gas, Listrik, dan Air di Turkmenistan
Saparmurat Niyazov adalah presiden satu-satunya yang menerapkan kebijakan tersebut. Ia memerintah Turkmenistan selama 15 tahun yang dimulai dari 27 oktober 1991 setelah kemerdekaannya dari Uni Soviet hingga 21 Desember 2006 bertepatan dengan hari kematiannya.
Kebijakan gratiskan gas, air, dan listrik berlangsung dimulai pada tahun 1993, 2 tahun setelah Niyazov menjabat. Negara ini menyediakan 50 meter kubik gas, 35 kilowatt-hour (kwh) listrik perbulan, dan 250 liter atau setara dengan 66 galon air yang disediakan setiap harinya.
2. Turkmenistan Sempat Merugi Karena Kultus Kepribadian Presiden
Meskipun kaya akan gas alam dan selalu menggratiskan gas, air, dan listrik, namun Turkmenistan di masa pemerintahan Niyazov ini sempat kedatangan kerugian besar akibat dari kepribadian niyazov sendiri. Dikutip dari Britannica pada abad ke 21, sebagian besar uang negara, diperkirakan lebih dari setengah produk domestik bruto negara tersebut, disalurkan ke dana presiden. Niyazov membuat monumen yang yang diatasnya terdapat patung emas menyerupainya dan bisa berputar menghadap matahari, biaya untuk membangun monumen ini sekitar lebih dari USD 6 miliar setara dengan Rp 97.956 triliun.
Selain itu, kultus kepribadiannya meluas pada hal-hal kecil lainnya. Ia melarang semua masyarakatnya untuk tidak mengikuti atau melakukan hal yang tidak mencerminkan orang Turkmenistan. Seperti,balet, opera, sirkus, mempunyai jenggot, mempunyai rambut panjang. Ia juga melarang masyarakatnya untuk merokok saat ia mulai berhenti merokok setelah operasi jantungnya. Niyazov mengganti nama tempat atau kota dengan nama sendiri dan anggota keluarganya, mengganti nama hari dalam seminggu, bulan dalam setahun, dan lain sebagainya.
3. Bergantinya Jabatan Presiden
Setelah Niyazov meninggal pada tahun 2006, jabatan presiden dialihkan oleh Gurbanguly Berdymukhamedov dan kebijakan gratiskan gas, air, dan listrik tidak berlangsung lama di pemerintahannya karena penurunannya gas alam yang mengakibatkan negara Turkmenistan ini kesulitan dalam ekonomi, di tahun 2017 berakhirlah kebijakan tersebut dan dilanjutkan dengan diberlakukannya harga atau diperjual belikannya gas, air dan listrik.
Tahun 2022 Berdymukhamedov berhenti menjabat sebagai presiden dan digantikannya oleh sang putra yaitu Presiden Serdar Berdymukhamedov yang menjabat hingga saat ini.