Banjir hingga 1 Meter Rendam Jalur Alternatif Kota Malang ke Gunung Bromo
MALANG - Jalan alternatif dari Kota Malang ke Gunung Bromo sempat terganggu akibat banjir setinggi satu meter. Banjir itu menerjang saat hujan deras di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Hujan deras sejak siang hingga menjelang sore membuat dua desa di Kabupaten Malang, juga membuat pohon tumbang melanda kawasan Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, hingga menutup sebagian akses jalan antara desa, pada Jumat (24/1/2025) sore.
Di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, hujan deras membuat jalanan alternatif dari Kota Malang menuju arah Gunung Bromo berubah menjadi sungai. Tampak arus air begitu kencang di Jalan Raya Kedungrejo - Tumpang, tepatnya di bawah Pasar Sayur, kawasan Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Pengendara motor yang melintas bahkan dibuat kerepotan dengan kencangnya arus air di jalanan yang jadi alternatif menuju Wisata Gunung Bromo, melalui Tumpang, Kabupaten.
Arus air bahkan masuk ke permukiman warga di RT 5 RW 3 Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis. Tercatat ada 23 jiwa yang tinggal di lima rumah terkena dampak banjir luapan air sungai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyatakan, longsor memang terjadi di kawasan jalan desa antara Desa Parangargo ke Kelurahan Bandulan, Kota Malang. Hujan deras yang turun membuat pohon bambu dan sebagian material tanah turun ke jalanan, hingga sedikit menutup akses jalan, sejak pukul 14.20 WIB.
"Lokasinya di jurang akhir Desa Parangargo, Kecamatan Wagir. Pohon bambu roboh dan menutup akses jalan Desa Parangargo ke Kota Malang, melalui Bandulan," ucap Sadono Irawan, dikonfirmasi pada Jumat malam.
Sedangkan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, kata Sadono banjir menyebabkan lima rumah rusak ringan. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang membawa pohon bambu, hingga menyumbat arus sungai.
"Ada beberapa bambu terbawa arus mengakibatkan aliran sungai hingga tersumbat, dan air sungai meluber ke rumah warga setinggi kurang lebih satu meter," ucapnya.
Petugas BPBD dari Pos Tumpang, dibantu oleh jajaran Muspika Kecamatan Pakis, perangkat desa, PMI, unsur kebencanaan, dan warga sekitar, hingga Jumat malam (24/1/2025) masih bahu membahu membersihkan material banjir bandang yang masuk ke dalam rumah.
"Pada peristiwa ini baik di Desa Parangargo dan Desa Kedungrejo, semuanya nihil korban jiwa dan luka," pungkasnya