Tak Mau Main Kotor seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia Bakal Bersaing Sehat di MotoGP 2025

BOLOGNA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia menegaskan dirinya akan menghadapi Marc Marquez di MotoGP 2025 dengan persaingan yang sehat. Ia tak mau bermain kotor dengan menghalalkan segala cara yang kerap dilakukan rekan barunya di tim pabrikan Ducati tersebut.

Bagnaia sempat mendapat arahan dari manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, untuk tidak terlalu menjadi seorang ‘pria sejati’ saat bersaing dengan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara MotoGP 2024. Hanya saja, dia menolak untuk memakai cara seperti itu.

1. Bagnaia Tolak Main Curang

Kini, Bagnaia akan bertandem dengan Marquez di garasi Ducati Lenovo. Di mana, rider berjuluk The Baby Alien itu bisa dibilang merupakan pembalap yang kerap menghalalkan segala cara di lintasan untuk mengalahkan para rivalnya.

Lalu, apakah Pecco -panggilan Bagnaia- akan tetap berpegang teguh pada prinsipnya untuk melawan tandemnya itu? Bagnaia dengan tegas menyatakan dirinya tetap akan bersaing dengan cara yang sehat. Dia tidak masalah jika Marquez akan menjadi tokoh antagonis.

“Saya akan membiarkan dia menjadi yang ‘tidak gentleman’. Saya akan tetap menjadi gentleman,” kata Bagnaia, dilansir dari Crash, Selasa (21/1/2025).

“Saya akan selalu seperti ini, dan saya tidak akan berubah dalam waktu dekat,” sambungnya.

2. Bagnaia Optimis Bisa Juara Dunia

Lebih lanjut, Bagnaia mengilas balik kekalahannya dari Martin di musim lalu. Dia harus puas finis di posisi dua dengan terpaut 10 poin dari Martin yang keluar sebagai juara. Padahal, Pecco memenangkan lebih dari separuh dari total 20 balapan di MotoGP 2024.

Bagnaia pun sudah melakukan evaluasi penampilannya di musim lalu. Murid Valentino Rossi ini siap untuk merebut kembali gelar juara dunia di MotoGP 2025.

“Sulit untuk merasa sedih dengan apa yang kami capai tahun lalu. [Tapi] finis kedua di kejuaraan sedikit mengecewakan karena kami memenangkan lebih dari dua kali lipat [jumlah balapan] dibandingkan pembalap lain,” ungkapnya.

“Jadi, itu adalah musim yang luar biasa. Saya hanya perlu memperbaiki kesalahan saya, [dan] kami juga perlu memperbaiki beberapa situasi di mana kami melakukan kesalahan sebagai tim tahun lalu,” pungkas Bagnaia.