Daftar 16 Daerah dengan Harga Gabah di Bawah HPP, Ada yang Rp4.900 per Kg! Bulog Harus Serap di Harga Rp6.500

Daftar 16 Daerah dengan Harga Gabah di Bawah HPP, Ada yang Rp4.900 per Kg! Bulog Harus Serap di Harga Rp6.500

Terkini | okezone | Selasa, 14 Januari 2025 - 17:57
share

JAKARTA - Pemerintah resmi menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).  Harga gabah ini naik dari sebelumnya Rp6.000 per kg. Kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 per kg berlaku pada Rabu 15 Januari 2025.

1. Hasil Rapat dengan Presiden Prabowo Subianto

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kenaikan HPP gabah ini merupakan tindak lanjut rapat terbatas (ratas) terkait pangan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada 30 Desember 2024. 

"Sudah diputuskan waktu pemberlakuan HPP gabah yang beras efektif 15 Januari 2025," ujarnya dalam konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (6/1/2025). 

Zulhas menjelaskan, mulai 15 Januari 2025, pabrik-pabrik pengolahan padi akan membeli gabah dari petani Rp6.500 per kg. Selanjutnya, Perum Bulog akan membeli beras hasil pengolahan pabrik tersebut senilai Rp12.000 per kg. 

"Jadi efektif gabah Rp6.500 dibeli oleh pabrik-pabrik padi, nanti pabrik-pabrik padi itu berasnya dibeli oleh Bulog seharga Rp12.000," katanya.

2. Masih Ada Harga Gabah di Bawah HPP

Namun data di lapangan sangat berbeda mengenai harga gabah. Sebab, ada 16 provinsi dengan harga gabah di bawah HPP yang sudah ditetapkan saat ini Rp6.000 per kg. HPP harga gabah akan naik menjadi Rp6.500 per kg mulai besok 15 Januari 2025.

Berikut ini daftar 16 daerah dengan harga gabah di bawah HPP seperti dirangkum Okezone dari data yang ditemukan per 12 Januari 2025:

- Kalimantan Utara di Kabupaten Malinau, harga gabah Rp4.900
- Aceh di Kabupaten Simeule, harga gabah Rp5.000
- Sumatera Utara di Kabupaten Nias Selatan, harga gabah Rp5.000
- Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Kartanegara, harga gabah Rp5.000
- Sulawesi Barat di Kabupaten Mamasa, harga gabah Rp5.250
- Riau di Kabupaten Rokan Hulu, harga gabah Rp5.333
- Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, harga gabah Rp5.350
- Aceh di Kabupaten Aceh Selatan, harga gabah Rp5.500
- Sumatera Utara di Kabupaten Simalungun, harga Rp5.500
- Bali di Kabupaten Gianyar, harga gabah Rp5.500
- Kalimantan Utara di Kabupaten Bulungan, harga gabah Rp5.500
- Sulawesi Selatan di Kabupaten Sinjai, harga gabah Rp5.500
- Maluku di Kabupaten Maluku Tengah, harga gabah Rp5.500
- Lampung di Kabupaten Way Kanan, harga gabah Rp5.600 
- Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya, harga gabah Rp5.600
- Bali di Kabupaten Bangli, harga gabah Rp5.800

3. Harga Gabah di Bawah Rp6.000

Analis Pasar Hasil Pertanian Kabupaten Simeulue, Aceh Titri membenarkan bahwa hingga saat ini harga gabah masih di bawah HPP yang ditetapkan.

"Iya masih di bawah Rp6.000," kata Titri saat dikonfirmasi Okezone, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Dirinya berharap dengan kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 per kg mulai besok membantu para petani agar lebih semangat lagi melakukan tanam. "HPP Rp6.500 per kg mulai besok sangat bantu petani," tambahnya.

Titri juga meminta Bulog menyerap hasil gabah petani lebih besar lagi. Selama ini, serapan Bulog masih rendah. Sementara yang lebih besar dari pihak swasta.

 

4. Harga Gabah Anjlok Ganggu Program Swasembada Pangan

Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat pemerintah telah mencanangkan program percepatan swasembada pangan. Jika harga gabah terus merosot, keberhasilan program swasembada pangan dikhawatirkan akan terancam gagal.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Banyuasin Sarip, mengungkapkan bahwa peran Bulog dalam menyerap gabah petani masih belum maksimal. Hal ini menjadi salah satu penyebab harga gabah terus menurun.

“Sampai saat ini, serapan Bulog belum maksimal dan belum mengacu pada HPP yang sudah diterapkan,” ujar Sarip.

5. Bulog Diminta Serap Gabah

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan gabah dari petani yang telah memasuki puncak musim panen padi di tahun ini sesusai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp6.500 per kg.

Wamentan menjelaskan, penyerapan gabah petani harus segera dilakukan agar mampu menjaga harga beras tetap tinggi, dan para petani menerima keuntungan. Sebab, saat ini masih ditemukan fakta di Sumsel bahwa harga gabah petani saat ini dijual dibawah Rp5.400 per kg, yang sangat jauh dibawah HPP yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Jangan ada lagi harga gabah di bawah Rp5.400 di tingkat petani, saya minta tolong tengkulak jangan untung sendiri, kasihan petani. Karena itu 2 hari lagi Bulog juga harus siap serap gabah sesuai dengan HPP,” ujar Wamentan Sudaryono saat meninjau panen raya petani di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

6. Kenaikan HPP Gabah Melindungi Petani

Wamentan Sudaryono mengatakan, bahwa harga gabah sesuai HPP yang telah diputuskan Presiden Prabowo Subianto adalah sebesar Rp6.500 per kg.

Dia menjelaskan, kebijakan HPP gabah ini bertujuan untuk menjaga dan melindungi harga dasar gabah dan beras di tingkat petani. Menurutnya, kebijakan ini juga menjadi instrumen untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani dalam negeri.

"Pembelian sesuai HPP itu perlu dilakukan agar petaninya sejahtera dan supaya petaninya untung. Kalau untung, mereka semangat dan kalau semangat, menanamnya juga semangat. Maka panennya banyak. Kalau panennya banyak, enggak perlu impor lagi. Kalau enggak impor, makin semangat menanamnya lagi. Maka ini ngulung terus, gitu, Pak ya. Jadi, saya minta itu yang pertama,” tegasnya.

Lebih lanjut kata Wamentan, Presiden Prabowo telah memberi perhatian khusus kepada para petani agar semakin bersemangat dalam memproduksi produk pertaniannya. Dan nantinya, tugas negara yang akan menyerap hasil panen para petani. 

“Dan saya sampaikan di sini, ini sekarang tanggal 13, Pak. Tanggal 15, itu Bulog sudah dikirim surat perintah untuk tanggal 15, sudah mulai menyerap gabah rakyat. Harganya Rp6.500. Maka, Bapak-Ibu semua petani, tolong dielus-elus, dirawat-rawat ini padinya, ya. Ini sudah menguning, sudah siap panen sepertinya. Nah, silakan nanti dipanen dengan baik,” katanya.

“Tapi jangan juga jadi kompeni baru, ya. Atau tengkulak-tengkulak baru, jangan jadi kompeni baru dengan memeras rakyat. Presidennya sudah Pak Prabowo, enggak boleh lagi rakyat susah, itu enggak boleh lagi,” tambahnya.

Topik Menarik