Kisah Bahagia Irwansyah yang Banyak Ukir Sejarah Selama Jadi Pelatih Pelatnas PBSI
JAKARTA – Perginya Irwansyah dari Pelatnas PBSI meninggalkan banyak cerita menarik. Apalagi sebagai tunggal putra Indonesia, Irwansyah telah sukses menorehkan banyak sejarah baru.
Irwansyah merasa terhormat bisa mendapatkan kesempatan menukangi para pemain tunggal putra terbaik di Indonesia selama berada di Pelatnas PBSI. Lalu, dia mengungkapkan momen-momen terbaiknya dengan Anthony Sinisuka Ginting Cs, yang kebanyakan menciptakan sejarah untuk dunia bulutangkis Tanah Air.
“Sudah 8 tahun saya melatih di PBSI. Ini adalah suatu kehormatan buat saya sebagai pelatih nasional tim Tunggal Putra Indonesia. Ada hal- hal yang menyenangkan,” cerita Irwansyah kepada Okezone saat dihubungi via chat WhatsApp, dikutip Senin (23/12/2024).
“Terutama membawa pulang gelar Juara All England & All Indonesian Final membuat sejarah setelah 30 tahun. Juara Asia 2 tahun berturut-turut (Ginting 2023 & Jonatan 2024), Juara Junior Dunia - Alwi Farhan (yang belum pernah terjadi di sektor Tunggal Putra),” lanjut Irwansyah.
“Masuk di dalam tim Thomas Cup dengan hasil 3 kali final (sekali Juara di Aarhus- Denmark membuat sejarah 19 tahun belum dapat gelar Dan membawa pulang piala Thomas Cup ke tanah air indonesia). Dan kejuaraan-kejuaraan yang lain nya,” imbuhnya.
Setelah meninggalkan Pelatnas PBSI, Irwansyah dipastikan melatih di India. Irwansyah memastikan dirinya tak lagi lanjut di Pelatnas PBSI tahun depan setelah delapan tahun bersama.
Irwansyah bakal mulai melatih di India pada Januari 2025 mendatang. Selanjutnya, posisi yang ditinggalkan Irwansyah akan diambil alih ole Mulyo Handoyo.
Untuk yang belum tahu, Mulyopernah mengantar Taufik Hidayat mendapatkan medali emas di Olimpiade Yunani 2004. Dengan pengalaman dan komposisi pemain yang mumpuni, Mulyo yakin bisa membawa tunggal putra Indonesia berprestasi.
"Saya optimis sekali dengan pemain-pemain kita, yang muda maupun yang sudah senior, karena kita perlu dari hasil-hasil pertandingan kemarin, ya saya mengikuti, cuman tidak terlalu detail, tapi paling tidak akan kita optimalkan," kata Mulyo kepada awak media, termasuk Okezone beberapa waktu lalu.
"Apalagi yang pemain-pemain muda harus kita percepat dengan program-program akselerasi, supaya bisa mengejar dengan secepat-cepatnya, itu yang saya harapkan nanti," tutupnya.