Prediksi Pasar Modal 2025, Ini Kata BEI
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar modal Indonesia akan mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun 2025.
Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhwan menyampaikan faktor suplai, demand, aktivitas transaksi, dan kondisi fundamental para emiten akan mendorong kinerja pasar modal dalam negeri di tahun depan.
“Dari rangkaian-rangkaian itu, kami optimistis bahwa di tahun 2025 pasar modal kita masih punya peluang untuk tumbuh,” kata Verdi dalam Edukasi Wartawan terkait Market Outlook 2025 secara daring, dikutip Minggu (22/12/2024).
Verdi mengungkapkan sejumlah peluang yang akan menjadi penopang kinerja pasar modal tahun depan antara lain, resiliensi ekonomi domestik, di mana perekonomian Indonesia relatif stabil dibandingkan dengan negara dibandingkan dengan negara-negara lain di tengah gejolak ekonomi global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi sekitar 4,9 persen - 5 persen dan tingkat inflasi yang terkendali sepanjang tahun.
Terobosan program dari pemerintahan baru. Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menjalankan sejumlah program seperti makan bergizi gratis dan program tiga juta rumah per tahun.
“Program-program ini diharapkan dapat menciptakan efek berganda bagi perekonomian Indonesia, terutama ekonomi Indonesia, terutama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” ujar Verdi.
Kebijakan pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang diyakini akan menjadi dorongan positif bagi pasar di tahun depan. Selain itu, jumlah investor pasar modal yang diperkirakan akan terus terus bertambah akan berdampak positif pada peningkatan likuiditas pasar dan pertumbuhan pasar modal secara umum.
“Serta faktor-faktor lain, seperti pengembangan lebih banyak variasi produk investasi juga berkontribusi positif terhadap iklim investasi di Indonesia,” imbuh Verdi.
Verdi juga mengungkapkan sejumlah sektor yang akan mengalami kenaikan di tahun 2025 mendatang. Proyeksi itu didasarkan pada sejumlah program dan kebijakan pemerintah di tahun depan.
Dengan program makan bergizi gratis, saham-saham yang bergerak di industri pangan, transportasi dan logistik akan terdampak positif dengan adanya program tersebut.